PINUSI.COM - Insiden kebakaran di DKI Jakarta naik 35 persen sepanjang 2023 lalu, menjadi 2.286 kejadian.
Jumlah kebakaran di ibu kota sepanjang 2022 hanya 1.691 kejadian. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan, meningkatnya jumlah kejadian kebakaran ini disebabkan oleh faktor kemarau panjang yang terjadi sepanjang tahun lalu. “Untuk saat ini kebakaran meningkat, karena ada musim kemarau yang berkepanjangan."
"Memang itu musim kemarau yang ekstrem,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/2/2024).
Jakarta Timur menjadi wilayah dengan kejadian kebakaran terbanyak di ibu kota sepanjang 2023, dengan 594 kejadian.
Angka ini naik signifikan hingga 70 persen dibandingkan 2022, di mana hanya ada 349 kejadian kebakaran di Jakarta Timur. Kemudian, Jakarta Selatan duduk di peringkat kedua dengan total 573 kejadian kebakaran, atau naik 16,46 persen dari sebelumnya 492 kejadian di tahun 2022.
Di urutan ketiga ada wilayah Jakarta Barat dengan 484 kejadian kebakaran, atau naik 26,8 persen, dari sebelumnya 382 kejadian.
Selanjutnya, Jakarta Utara di urutan keempat dengan 379 kejadian kebakaran, atau naik 54,07 persen dari sebelumnya 246 kejadian. Terakhir, ada wilayah Jakarta Pusat dengan 256 kejadian kebakaran, atau naik 15,32 persen dari sebelumnya 222 kejadian sepanjang 2022. (*)