Jokowi Panen Kritik dari Kampus, Ubedilah Badrun: Kemerosotan Moral Politik Paling Parah Sejak 1998

Oleh Yohanes123Tuesday, 6th February 2024 | 21:30 WIB
Jokowi Panen Kritik dari Kampus, Ubedilah Badrun: Kemerosotan Moral Politik Paling Parah Sejak 1998
Ubedilah Badrun mengatakan, saat ini moral politik bangsa Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo merosot drastis. Foto: Google

PINUSI.COM - Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, saat ini moral politik bangsa Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo merosot drastis.

Hal ini ditandai dengan berbagai kritik yang datang dari sejumlah kampus di Indonesia.

Menurut Ubedilah, puncak kemerosotan moral itu terjadi ketika Jokowi cawe-cawe dan condong berpihak pada salah satu pasangan di Pilpres 2024.

"Ini soal kemerosotan moral politik, yang paling parah sepanjang sejarah Indonesia sejak 1998," kata Ubedilah kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).


Ubedilah mengatakan, kritikan terhadap Jokowi dari kampus dan sejumlah akademisi terkait moral politik, sebetulnya sudah digaungkan sejak lima tahun lalu, atau saat Jokowi mulai masa pemerintahannya pada periode kedua. 


Kampus-kampus di Tanah Air beserta para akademisi, kata dia, mulai geram ketika adanya pelanggaran etik di Mahkama Konstitusi, yang dinilai mengubah peraturan syarat pencalonan presiden untuk memuluskan langkah Gibran pada Pilpres 2024.


"Bahkan makin rusak sejak peristiwa pelanggaran etik berat ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan kini diperparah dengan pelanggaran etik komisioner KPU," ujar Ubedilah.


Ubedilah menilai, krtikan dari kampus dan para akademisi adalah sebuah gerakan kolektif, sebab mereka yang terlibat di dalamnya khawtir akan masa depan demokrasi bangsa ini.


"Dalam teori gerakan sosial, situasi ini menunjukkan suatu kesadaran kolektif kaum intelektual tentang tantangan kolektif yang dihadapinya, yang mengkhawatirkan masa depan demokrasi," ulasnya.


Kritik tajam tersebut disampaikan oleh akademisi dan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan lainnya. (*)

Terkini

Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
PinTect | in 7 hours
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
PinTect | in 4 hours
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in an hour
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in an hour
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in an hour
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in an hour
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in an hour
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in an hour
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in an hour
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 42 minutes
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta