PINUSI.COM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan kegiatannya di Karawang, Jawa Barat, dengan mendatangi Pondok Pesantren Modern Nurussalam.
Kedatangan capres nomor urut 1 itu disambut antusias para santri laki-laki dan perempuan, yang berbaris rapi di sepanjang jalan, beberapa ratus meter dari pintu masuk pesantren.
Mereka berulang kali meneriakkan nama Anies, sambil melambai-lambaikan bendera kecil bergambar Anies-Gus Imin.
Di hadapan pengasuh, ustaz, dan para santri, Anies menjelaskan gagasannya tentang pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Anies berkomitmen, visi negara berkeadilan juga menyentuh aspek pendidikan di Tanah Air.
"Kami ingin Indonesia lebih adil."
"Kami ingin tidak ada lagi perbedaan, apalagi kalau di pendidikan tidak lagi ada dibeda-bedakan antara negeri, sekolah umum, dan sekolah agama dengan pondok pesantren, dengan madrasah," tegas Anies, Senin (4/12/2023).
Menurut Anies, pemerintah seharusnya merasa bangga, karena dibantu oleh lembaga pendidikan swasta dalam mendidik generasi bangsa.
Karena itu, sudah seharusnya lembaga pendidikan swasta mendapat kemudahan dari negara.
"Kenapa? Karena yang berada di sekolah-sekolah ini, yang berada di madrasah ini, juga anak Indonesia."
"Negeri ini mau membangun semua, bukan hanya anak yang di sekolah milik pemerintah," tutur Anies.
Itulah sebabnya, lanjut Anies, gagasan yang dibawa Koalisi Perubahan adalah visi mewujudkan keadilan.
"Supaya adil, supaya setara, kalau setara, adil, insyaAllah semua dapat kesempatan yang sama untuk masa depan lebih baik."
"Jadi, kami membawa gagasan tentang keadilan, dan ini juga kita rasakan sekarang."
"Karena itu mohon doanya, agar kami bisa menjalankan amanat ini dengan baik, dan kami mendoakan semoga para ustaz dan ustazah diberikan kesehatan, diberikan kemudahan dalam mendidik," papar Anies.
Kepada para santri, Anies mendoakan agar mereka menjadi permata. Salah satu syaratnya, para santri harus menjalani proses pendidikan yang diberikan para ustaz selama belajar di pesantren.
Serta, harus gigih dan bekerja keras dalam mempelajari setiap ilmu yang diberikan.
"Dan kepada adik-adik semua, belajar yang rajin, ingat ada batubara, ada permata, pilih yang mana?"
"Permata, kerja keras, yang rajin yang tuntas, insyaAllah jadi anak-anak yang berhasil dalam belajarnya," beber Anies. (*)