PINUSI.COM - Meski sempat mencoba koreksi ke atas, harga emas kembali turun pada Senin (5/2/2024) pagi.
Jika revisi ke atas kembali terjadi, penjual mungkin akan terus melakukan aksi jual, karena data ketenagakerjaan Amerika Serikat tetap kuat, sehingga mengancam lonjakan inflasi lagi.
"Laporan pekerjaan Januari yang luar biasa, gaji melonjak, upah melonjak, pengangguran turun, berarti [Fed] tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga," tulis analis di ING.
Harga emas spot turun 0,21% menjadi $2,035.56 per ounce pada pukul 07.28 WIB, sementara emas berjangka turun tipis 0,09% menjadi $2,051.80 per ounce, menurut data Investing.com.
Emas kemungkinan akan menghadapi support di $2,028.20 dan resistance di $2,083.20.
Indeks berjangka dolar AS, yang melacak kinerja dolar terhadap enam mata uang utama, ditutup 0,93% lebih tinggi pada 103,825.
Sementara, perak untuk pengiriman Maret turun 2,04% dan diperdagangkan pada $22,76 per troy ounce di Comex pada Hari Jumat, sementara tembaga untuk pengiriman Maret turun 0,91% dan diperdagangkan pada $3,82 per pon.
Pergerakan tersebut merupakan kelanjutan pelemahan sesi perdagangan yang baru berakhir akhir pekan lalu.
Pada penutupan Hari Jumat, harga emas spot turun 0,74% menjadi $2,039.76 per ounce, sementara harga emas berjangka juga turun 0,68% menjadi $2,057.10 per ounce.
Jadi, sentimen terhadap laporan ketenagakerjaan AS cukup kuat.
Data nonfarm payrolls di negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini naik sebanyak 353.000 pekerjaan pada bulan lalu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, naik dari total yang direvisi naik sebesar 333.000 pada Bulan Desember. Ekonom memperkirakan angkanya adalah 187.000.
Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan dalam sebuah pernyataan, revisi Bulan Desember, peningkatan tajam dari angka sebelumnya sebesar 216.000, adalah hasil dari proses benchmarking tahunan serta faktor penyesuaian musiman.
Peningkatan lapangan kerja di industri seperti jasa profesional dan bisnis, layanan kesehatan dan ritel, membantu mengimbangi penurunan lapangan kerja di industri seperti pertambangan, penggalian, serta ekstraksi minyak dan gas.
Tingkat pengangguran di Bulan Januari sebesar 3,7%, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Sementara, penghasilan rata-rata per jam meningkat 0,6% dari bulan ke bulan, naik dari 0,4% di Bulan Desember, dan lebih cepat dari perkiraan 0,3%. (*)