PINUSI.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung partisipasi jenama komik Indonesia untuk pertama kalinya hadir di ajang Singapore Comic Con (SGCC) 2023 sebagai ruang bagi komik-komik Indonesia agar semakin dikenal sekaligus sebagai upaya memperluas IP (Intellectual Property) di dunia internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (4/12/2023), mengatakan dalam event yang akan berlangsung pada 9-10 Desember 2023 di Marina Bay Sands Expo & Convention Centre, Singapura, ini Kemenparekraf berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dan Asosiasi Komik Indonesia (AKSI).
"Ini luar biasa karena akan ada 10 jenama komik Indonesia untuk pertama kalinya hadir di Singapore Comic Con," kata Menparekraf Sandiaga.
SGCC merupakan salah satu market hub budaya pop terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara. Sebuah pameran business to customer, yang tidak menutup kemungkinan business to business yang menyajikan komik, collectibles, toys, e-sport, dan cosplay.
SGCC tahun 2023 akan dihadiri oleh high level dari Marvel, DC, dan Hasbro. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan Kemenparekraf dalam event ini mendukung dengan menghadirkan booth Paviliun Indonesia sehingga 10 jenama komik Indonesia tersebut dapat melakukan perluasan jejaring selain berpromosi dan berjualan.
"Akan banyak sekali yang datang ke booth kita mulai dari kementerian negara serta jejaring internasional," kata Made.
Sebanyak 10 jenama komik Indonesia yang akan hadir yakni Bumi Langit; Pionicon (Si Juki); Infia (Mindblowon Studio); Skylar Comics; RE:On Comics; Kisai Entertainment; Kometh; KMI; Beyondtopia, serta Windrider Studio.
"Kami sangat berharap dengan partisipasi ini nantinya Indonesia bisa muncul sebagai salah satu negara yang tidak hanya punya talenta tapi juga secara ekonomi bisa mengambil 'kue' dari share ekonomi komik ini yang sangat besar," ujar Made.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Komik Indonesia Manager Bumi Langit, Rizqi R. Morsmarth, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf. Partisipasi Indonesia untuk pertama kalinya dalam event ini diharapkan dapat menaikkan value dari komik Indonesia menjadi lebih tinggi.
"Dan terbukti IP (turunan dari komik) nasional yang tembus pasar internasional pada skala tertentu. Seperti (film) Gundala menang festival di beberapa tempat. Tinggal skalanya saja dinaikkan dan melalui SGCC ini dhiarapkan dapat menaikkan skalanya," kata Rizqi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan partisipasi jenama komik Indonesia akan berdampak besar terhadap promosi Indonesia termasuk Jakarta.
"Jakarta sangat kuat dengan budaya pop dan banyak tumbuh ilustrator dan creator, jadi (SGCC) ini adalah platform untuk mereka bisa eksis di level global," kata Andhika.