PINUSI.COM - Ribuan orang memadati lapangan sepak bola Gedong, Condet, Jakarta Timur, untuk menggelar doa bersama bagi kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Acara bertajuk 'Gema Doa dan Zikir untuk Kemenangan Capres-Cawapres 2024 untuk Pemilu Indonesia Damai Prabowo-Gibran' yang digelar pada Rabu (7/2/2024) itu, dihadiri sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah.
Begitu juga dengan para relawan, mereka tidak hanya berasal dari kawasan Jabodetabek, namun banyak dari mereka yang datang dari Banten, Bandung, dan Cirebon.
Pantauan PINUSI.COM di lapangan, massa mulai memadati lokasi acara sejak pukul 06.00 WIB. Jumlah mereka terus bertambah menjelang siang.
Sebagian masyarakat yang datang mengenakan atribut kampanye Prabowo-Gibran, sedangkan yang lainnya mengenakan baju koko dan kopiah untuk laki-laki dan gamis bagi wanita. Hadirin tampak antusias mengikuti acara tersebut.
Tak hanya menggelar doa bersama, acara itu juga diisi berbagai kegiatan sosial seperti pemberian santunan terhadap sejumlah anak yatim piatu.
Kegiatan ini juga diisi berbagai hiburan seperti gambus dan marawis, serta panggung hiburan yang bakal diisi sejumlah artis Ibu Kota.
Ketua Umum Skiber Al- Habib Ahmad Ali sebagai pihak penyelenggara acara itu mengatakan, acara ini digelar seharian, mulai pagi hari, dan bakal ditutup pada malam hari. Dia berharap acara itu berjalan sesuai harapan.
“Ini sampai malam, InsyaAllah selesai jam 22.00 WIB,” kata Al- Habib Ahmad Ali assegaf ketika ditemui di lokasi.
Ahmad Ali mengatakan, tujuan acara doa dan zikir bersama ini adalah untuk memohon kemenangan bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Paslon nomor urut 2 diharapkan menang dalam sekali putaran.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran akan keluar sebagai pemenang dalam sekali putaran,” harapnya.
Ahmad Ali juga berpesan kepada seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat, agar menyambut pemilu kali ini dengan riang gembira.
Gelaran politik lima tahunan ini, kata dia, mesti disambut dengan hati yang sejuk dan penuh kedamain. Jangan sampai momentum pemilu jadi ajang perpecahan.
“Ya harapan kita semua, masyarakat dan alim ulama habaib, ya pada Pilpres 2024 ini tenang aman damai."
"Jangan saling menjelekkan, jangan saling memfitnah,” ucapnya. (*)