Anies-Muhaimin Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan untuk Sejahterakan Petani

Oleh ariedpTuesday, 30th January 2024 | 12:30 WIB
Anies-Muhaimin Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan untuk Sejahterakan Petani
Paslon nomor urut 1 Anies Basawedan dan Muhaimin Iskandar berkampamye di Tegal, Jawa Tengah. Foto: Istimewa

PINUSI.COM - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menghadiri Rapat Akbar Slawi di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Anies berbicara terkait kesejahteraan petani, apalagi Tegal merupakan kawasan rural dengan penduduk yang bermata pencarian nelayan dan petani.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan, sehingga akan dapat menyejahterakan petani dan menjaga stabilitas harga pangan.

"Kami bersama-sama berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan, supaya petani makmur juga harga pangan murah, sehingga dapat dua-duanya," kata Anies dalam orasinya.

Seperti yang terus ditekankannya, Anies prihatin dengan harga gabah yang murah, sementara harga beras mahal, namun tidak diterima oleh para petaninya.

"Terus hilangnya ke mana? Gabahnya murah tapi berasnya mahal, ya ada mafia, ada tengkulak-tengkulak penimbun apakah mereka boleh dibiarkan? Apakah itu boleh diteruskan?" Tanya Anies.

Sontak, ribuan masyarakat Tegal yang memadati lapangan itu menjawab bersama-sama pertanyaan Anies tersebut.

"Harus diapakan? Dibasmi? Perlunya apa? Perubahan. InsyaAllah kita gerakan perubahan itu," lanjutnya.

Sementara, Cak Imin,  sapaan akbrab Muhaimin Iskandar, juga menekankan pentingnya negara untuk memberi perhatian lebih ke sektor pertanian, apalagi 10 tahun terakhir petani mengalami kesusahan, salah satunya akses untuk mendapatkan pupuk

“10 tahun petani kita diabaikan, ini tidak boleh diteruskan kita butuh perubahan,” tegas Cak Imin.

Selain itu, mafia bukan hanya ada pada tata niaga produk pertanian, mafia juga ada pada distribusi pupuk yang membuat pupuk langka dan susah diakses petani.

“Pupuk susah ini penyebabnya juga ada mafia pupuk, ke depan ini yang perlu kita berantas, kita berantas mafia pupuk sampai ke akarnya,” beber Cak Imin. (*)

Terkini

Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
PinTect | in 5 hours
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in 3 hours
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in 3 hours
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in 3 hours
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in 3 hours
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 3 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 3 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 2 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 2 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 2 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta