PINUSI.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dimana Heru Budi membagikan sembako kepada warga Duren Sawit, Jakarta Timur dengan menggunakan warna tas sembako yang mirip warna kebesaran pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ada indikasi Pemprov DKI sengaja memakai warna kebesaran paslon nomor urut dua, sebab mulanya warna tas bingkisan sembako itu adalah biru tua, namun tiba-tiba berubah menjadi biru muda.
"Bawaslu Jakpus, kami minta melakukan penelusuran," kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Benny Sabdo mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meski begitu pihaknya tetap bergerak mengungkap dugaan pelanggaran pemilu tersebut. Namun demikian dia mengimbau agar pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk tetap melapor agar dugaan kecurangan itu ditelusuri sesuai ketentuan yang berlaku.
Meski, sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai hebohnya pembagian tas berwarna biru muda tersebut.
"Belum ada laporan dari tim 01 (Anies-Muhaimin) dan 03 (Ganjar-Mahfud),” ujarnya
Adapun aksi pembagian sembako pakai tas warna biru muda itu bikin geger jagat maya pada Kamis (8/2/2024). Banyak pihak yang mempertanyakan penggunaan tas tersebut salah satunya adalah politisi NasDem Ahmad Sahroni.
"Terimakasih pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat jakarta, tapi boleh tanya gak yah ?? sekarang bungkusan Sembako murah sudah berubah warna apa memang bagaiman yah ?? duh beneran mau tanya donk gaes ??," ucap Sahroni dalam unggahannya di akun @ahmadsahroni88, Kamis (8/2/2024).
"Ini kelamaan bisa bisa bendera Indonesia bisa ganti warna," sambungnya