Heru Budi Bagi Sembako Pakai Tas Biru Muda Mirip Seragam Prabowo-Gibran, Pengamat: Terlalu Vulgar

Oleh Yohanes123Friday, 9th February 2024 | 22:30 WIB
Heru Budi Bagi Sembako Pakai Tas Biru Muda Mirip Seragam Prabowo-Gibran, Pengamat: Terlalu Vulgar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membagikan sembako kepada warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto: Istimewa

PINUSI.COM - Trubus Rahardiansyah, pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, mengkritik tindakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membagikan sembako kepada warga Duren Sawit, Jakarta Timur.


Aksi Heru Budi viral di media sosial pada Kamis (8/2/2204). Banyak pihak yang merasa ganjil dan menuding Heru Budi sedang mengampanyekan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Sebab, tas untuk bingkisan sembako itu berwarna biru muda, warna yang identik dengan seragam Prabowo-Gibran.


Publik semakin tidak terima ketika mengetahui warna asli dari tas bingkisan sembako itu adalah biru tua.


Trubus mengatakan, dirinya berpikiran sama seperti masyarakat kebanyakan, Heru Budi diam-diam mengampanyekan Prabowo-Gibran, hanya saja hal ini terlalu kentara sebab cara Heru Budi terlampau vulgar.


"Itu terlalu vulgar. Indikasi memihaknya terlalu terlihat," kata Trubus ketika dihubungi, Jumat (9/2/2024). 


Menurut Trubus, Heru Budi saat ini sedang berusaha membalas budi Presiden Joko Widodo yang merekomendasikan dirinya sebagai pengganti Anies Baswedan di Jakarta saat purnatugas.


Salah satu cara membalas budi Jokowi, kata Trubus, adalah ikut mendukung dan mengampanyekan pasangan calon presiden dan calon  wakil presiden yang didukung Jokowi. 


Meski Jokowi tak mengungkapkan secara gamblang soal capres/cawapres yang ia dukung, sudah menjadi rahasia umum kepala negara condong memihak Prabowo-Gibran.


"Keberadaan dia semata-mata karena kepentingan Jokowi, itu konkret, karena memang bagian yang tak terpisahkan.


"Nah, ini cara dia buat balas budi karena kan perpanjangan Pj tergantung presiden," ujar Trubus.


Kendati begitu, Trubus menilai cara-cara barbar seperti yang dilakukan Heru itu sudah tak terlalu efektif untuk masyarakat Jakarta, yang dianggap sudah cukup cerdas dalam menentukan pilihannya.


"Sudah enggak kemakan untuk di Jakarta. Masyarakat Jakarta kan ada tingkatannya, ada yang tinggal di bantaran sungai, tapi ada juga yang tinggal di permukiman."


"Nah, yang tinggal di permukiman itu sudah enggak kemakan sama yang kayak begini," paparnya.


Kendati menganggap Heru Budi terlalu vulgar mengampanyekan Prabowo-Gibran, menurutnya cara menggaet dukungan massa lewat penyaluran sembako sudah tak efektif.


Menurutnya, itu cara kuno yang hanya membuang-buang anggaran dan tenaga. Masyarakat, kata dia, saat ini sudah pandai menilai calon pemimpin yang bakal dipilih. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta