Megawati Sukarnoputri dengan Senang Hati Siap Jadi Saksi di Sidang PHPU Jika Dipanggil MK

Oleh Yohanes123Wednesday, 3rd April 2024 | 10:30 WIB
Megawati Sukarnoputri dengan Senang Hati Siap Jadi Saksi di Sidang PHPU Jika Dipanggil MK
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tak keberatan jika dipanggil MK, menjadi saksi dalam sidang PHPU untuk Pilpres 2024. Foto: YouTube@KPU RI

PINUSI.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tak keberatan jika dipanggil Mahkamah Konstitusi (MK), menjadi saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk Pilpres 2024.

Megawati mengaku dengan senang hati memenuhi panggilan tersebut, jika kesaksiannya dibutuhkan MK. 

Kesiapan Megawati menjadi saksi sidang sengketa pemilu itu, disampaikan langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

"Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, beliau tertawa dan kemudian ia mengatakan, loh, kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya sangat dengan senang hati untuk menanggapi itu," ungkap Hasto kepada wartawan, Rabu (3/4/2024). 

Permintaan menghadirkan Megawati sebagai saksi di sidang PHPU, diusulkan tim kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Mereka berencana mengusulkan nama Megawati, sebagai respons atas pengusulan nama sejumlah menteri, untuk memberi kesaksian di sidang PHPU.

Usulan nama-nama menteri itu akhirnya dikabulkan MK. 

Hasto mengatakan, Megawati punya semangat besar membongkar semua kecurangan Pemilu 2024.

Kalaupun tak dipanggil menjadi saksi di MK, Megawati, kata Hasto, selalu memberi dukungan penuh kepada semua anak buahnya yang hadir sebagai saksi.

Kecurangan pemilu kali ini, kata Hasto, sudah tak bisa ditolerir lagi. 

“Ibu Megawati juga punya spirit dan memberikan spirit bagi kita untuk menjadi saksi."

"Kita semuanya akan berjuang demi tegaknya konstitusi, demi tegaknya demokrasi, dan dijauhkan abuse of power oleh presiden, supaya kedaulatan rakyat betul-betul bisa menyuarakan terhadap pemimpin yang terbaik."

"Jadi, Bu Megawati siap, sekiranya dihadirkan dan beliau akan datang. Kami akan mengawal sebaik-baiknya," tegas Hasto.

Sebelumnya,  Otto Hasibuan, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, merespons kubu calon presiden nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan kubu Ganjar-Mahfud, yang mengajukan sejumlah nama menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menjadi saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024 yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Otto mengatakan, jika kedua kubu ngotot menghadirkan menteri-menteri Jokowi menjadi saksi, maka pihaknya bakal mengajukan nama Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri ikut dihadirkan menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. 

"Kalau dia minta menteri, kami juga minta ibu Megawati dipanggil, mau enggak? Kan gitu masalahnya kan."

"Kalau nanti permohonan dia dikabulkan, permohonan kami tidak dikabulkan, hakim kan merasa, kami merasa tidak adil dong hakimnya."

"Ini very important, sangat penting," kata Otto kepada wartawan, Jumat (29/3/2024). 

Otto mengatakan, pihaknya ingin menghadirkan Megawati, lantaran kedua kubu berencana menghadirkan saksi-saksi yang sebetulnya tak berkaitan dengan materi gugatan mereka.

Menurut Otto, pembuktian di ruang sidang bukan dilakukan para saksi, melainkan para pemohon.

Jadi, menghadirkan menteri Jokowi di ruang sidang menurut dia adalah sebuah keputusan keliru.

Supaya adil, pihaknya juga ingin menghadirkan saksi yang tak berkaitan, yakni Megawati.  

"Artinya barang siapa yang mendalilkan sesuatu, maka dia buktikan dalilnya."

"Dan barangsiapa menyangkal sesuatu, dia harus buktikan penyangkalannya," tegasnya. (*)

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | in 3 hours
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | in 3 hours
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | in 2 hours
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | in an hour
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | in 27 minutes
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | an hour ago
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | 2 hours ago
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | 3 hours ago
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | 3 hours ago
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | 4 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta