MUI Bilang Gerakan Boikot Produk Penting untuk Melemahkan Ekonomi Israel Agar Tak Serang Palestina Lagi

Oleh avitriThursday, 4th April 2024 | 22:30 WIB
MUI Bilang Gerakan Boikot Produk Penting untuk Melemahkan Ekonomi Israel Agar Tak Serang Palestina Lagi
MUI menilai gerakan boikot penting untuk melemahkan ekonomi Israel dan mendukung Palestina. Foto: Istimewa

PINUSI.COM - Menyikapi adanya upaya boikot terhadap beberapa produk tertentu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak memiliki kewenangan mengeluarkan daftar produk yang terafiliasi dengan Israel.

Meskipun begitu, MUI tetap mendorong konsumen Muslim dan pihak-pihak terkait melakukan riset sendiri.

“Stakeholder seperti pemerintah, kementerian terkait, dan lembaga non-struktural, bisa aktif memberikan literasi kepada masyarakat, dengan membuka data dan informasi mengenai produk-produk yang terafiliasi, serta menyebutkan sumbernya secara jelas."

"Hal ini tidak menjadi masalah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH Arif Fakhruddin di Jakarta, seperti dilaporkan Antaranews, Minggu (31/3/2024).

Arif Fakhruddin menambahkan, MUI memberikan izin kepada lembaga atau masyarakat, yang melakukan aksi boikot untuk melakukan riset sendiri, dengan tujuan membuktikan apakah suatu produk benar-benar terafiliasi dengan Israel.

MUI juga mengajak masyarakat menggunakan daftar produk yang terafiliasi dengan Israel dari sumber yang jelas, sebagai acuan untuk menjalankan instruksi atau Irsyadat MUI untuk aksi boikot.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto menyampaikan, pentingnya gerakan boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel adalah untuk melemahkan ekonomi Israel, agar tidak lagi melakukan penyerangan terhadap Palestina.

“Mengapa perlu dilakukan boikot? Karena hasil penjualan produk tersebut pasti memberikan manfaat kepada Israel."

"Melalui gerakan boikot ini, kita bisa melemahkan ekonomi Israel, sehingga diharapkan tidak melakukan serangan terhadap Palestina lagi,” kata Prof Sudarnoto dalam pernyataannya di Jakarta. (*)

Terkini

Makna Lagu "Satu Bulan" Karya Bernadya, Romansa Wisata Masa Lalu
Makna Lagu "Satu Bulan" Karya Bernadya, Romansa Wisata Masa Lalu
PinTertainment | in 6 hours
Erick Thohir: Pengambilan Sumpah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Dilakukan di Belanda untuk Percepat Naturalisasi
Erick Thohir: Pengambilan Sumpah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Dilakukan di Belanda untuk Percepat Naturalisasi
PinSport | in 5 hours
Ibunda Dokter Aulia Risma Buka Suara: Ungkap Bukti Dugaan Pemerasan dan Perundungan di PPDS Undip
Ibunda Dokter Aulia Risma Buka Suara: Ungkap Bukti Dugaan Pemerasan dan Perundungan di PPDS Undip
PinNews | in 5 hours
Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | in an hour
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
PinTertainment | in 20 minutes
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
PinTertainment | 5 minutes ago
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 15 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 15 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 16 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 16 hours ago