PINUSI.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah dan Pertamina segera mengatasi tingginya harga Avtur di Indonesia.
Saat ini, harga avtur naik 20% dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, karena mengganggu mata rantai bisnis di bidang logistik dan kargo.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, biaya avtur rata-rata berkontribusi sekitar 35 hingga 40 persen dari biaya operasi pesawat.
Selain mengganggu penerbangan penumpang berjadwal, kenaikan harga avtur yang semakin tinggi dan menguatnya kurs dolar, berdampak pada industri penerbangan kargo.
Perusahaan kargo biasanya telah menandatangani kontrak setahun dengan perusahaan pengiriman dalam negeri, untuk mengangkut barang-barang mereka.
Namun, karena kondisi harga avtur yang terus meningkat, industri penerbangan kargo menjadi sangat terganggu.
"Jangan sampai dampaknya menyebabkan terjadinya pemangkasan lapangan pekerjaan."
"Terlebih industri penerbangan kargo merupakan bagian dari ekosistem pengembangan ekonomi digital Indonesia yang membantu UMKM memasarkan berbagai produknya secara digital."
"Sehingga pemasarannya tidak hanya di lokasi sekitar tempatnya berusaha, melainkan bisa menjangkau berbagai wilayah lain dari Sabang hingga Merauke melalui penerbangan kargo," ujar Bamsoet, usai menerima President Director Blackstone Cargo Airlines Zack Isaak, di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Untuk memastikan industri pesawat kargo dan angkutan penumpang tidak saling tumpang tindih atau menegasikan satu sama lain, Bamsoet menyatakan pemerintah juga harus melindungi industri kargo nasional, dengan membatasi pengiriman kargo melalui pesawat angkutan penumpang.
"Selain itu, pemerintah juga perlu mempertimbangkan membatasi penerbitan izin AOC (Air Operator Certificate), agar jangan sampai pemain di industri kargo terlalu banyak, yang pada akhirnya membuat persaingan tidak sehat."
"Karena di negara lain seperti Malaysia, pemberian izin AOC untuk perusahaan kargo sangat ketat dan dibatasi, sehingga pelaku industri kargo bisa tumbuh pesat," jelas Bamsoet.
Ia juga mengapresiasi perjalanan Blackstone Cargo Airlines, yang beroperasi sejak Maret 2022, dan merupakan bagian dari Asia Cargo Network, yang mengangkut kargo udara di seluruh wilayah Indonesia, dengan tiga pesawat Boeing 737-300F.
Mereka memiliki tiga kantor di Indonesia di Menara JB, Jalan Kebon Sirih; di Malaysia di Wisma UOA 19, Jalan Pinang; dan di Singapura di Asia Square Tower.
"Kehadiran Blackstone Cargo Airlines telah membantu menyelesaikan masalah logistik yang dihadapi UMKM."
"Para pelaku UMKM bisa dengan mudah mengurus distribusi dan logistik pengiriman hasil barangnya."
"Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah yang senantiasa menekankan salah satu penghambat UMKM untuk maju dan berkembang tak lain karena masalah logistik," papar Bamsoet. (*)