Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Tuding Bansos Dipolitisasi, Begini Respons Airlangga Hartarto dalam Sidang PHPU

Oleh Yohanes123Friday, 5th April 2024 | 12:30 WIB
Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Tuding Bansos Dipolitisasi, Begini Respons Airlangga Hartarto dalam Sidang PHPU
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membandingkan bansos) di Indonesia, dengan sejumlah negara di dunia yang juga menerapkan program tersebut. Foto: Instagram@arilanggahartarto_official

PINUSI.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membandingkan bantuan sosial (bansos) di Indonesia, dengan sejumlah negara di dunia yang juga menerapkan program tersebut.

Hal ini disampaikan Airlangga dalam lanjutan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024). 

Pada sidang kali ini, Airlangga dan sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo dihadirkan menjadi saksi, untuk menjelaskan penyaluran bansos, yang oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dituding telah dipolitisasi pemerintah untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesaksiannya, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, penyaluran bansos yang dilakukan pada akhir 2023 atau menjelang Pilpres 2024, sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan politik.

Penyaluran bansos ketika itu dilakukan, karena masyarakat memang sangat membutuhkannya, karena kelangkaan beberapa bahan pokok buntut badai El Nino. 

Airlangga mengatakan, penyaluran bansos di pengujung 2023 tidak hanya dilakukan di Indonesia.

Namun, beberapa negara seperti, India, Malaysia, hingga Singapura juga melakukanya, karena mereka juga terdampak El Nino yang bikin kebutuhan pokok menjadi barang langka. 

"Bansos di Indonesia, misalnya bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk."

"Ini lebih rendah dari Malaysia 25,6 persen, Singapura 41,7 persen, dan India 55,6 persen, dan Amerika 12,1 persen," beber Airlangga.

Bantahan serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang juga dihadirkan menjadi saksi pada sidang PHPU hari ini. 

Dia mengatakan, pemerintah dari jauh-jauh hari telah menjadwalkan pemberian bansos kepada masyarakat.

Bahkan, itu sudah direncanakan sebelum para penyelenggara pemilu menetapkan hari pencoblosan pada Pemilu 2024.

Jadi, baginya pembagian bansos sama sekali tak ada hubungannya dengan pemilu. 

“Kami memahami apabila tugas dan fungsi kami untuk mengoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan pelaksanaan program di lapangan, kemudian dikait-kaitkan dengan pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu.”

“Perlu kami tegaskan, pelaksanaan program-program tersebut sudah direncanakan sejak awal, untuk mencegah terjadinya angka kemiskinan, dan sekaligus untuk menurunkannya serta menghapus kemiskinan ekstrem,” papar Muhadjir. 

Muhadjir mengatakan, pemerintah menyalurkan bansos secara terjadwal, untuk mengebut target demi menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Pemerintah, kata dia, menarget dapat menekan angka kemiskinan hingga 6,5 atau 7,5 persen pada 2024.

Pada 2024, angka kemiskinan mencapai 9,36 persen.

Pemerintah juga menargetkan nol kemiskinan ekstrem pada 2024, sehingga penyaluran bansos memang sengaja dimasifkan.  

"Perlu kami sampaikan Yang Mulia, pada Maret 2022, kemiskinan ekstrem masih berada pada angka 2,04 persen, berarti capaian dalam satu tahun terakhir sebesar 0,92 persen," terangnya.(*)

Terkini

Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
PinNews | 15 minutes ago
Spoler One Piece Chapter  1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
Spoler One Piece Chapter 1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
PinTertainment | 22 minutes ago
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
PinSport | an hour ago
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
PinTertainment | 2 hours ago
Polisi Tetapkan  Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | 3 hours ago
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
PinSport | 7 hours ago
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
PinTertainment | 7 hours ago
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
PinNews | 7 hours ago
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
PinNews | 7 hours ago
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
PinSport | 8 hours ago