Thomas Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian Pemerintahan Jokowi

Oleh wisnuhasanuddinTuesday, 13th February 2024 | 12:00 WIB
Thomas Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian Pemerintahan Jokowi
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengaku menyesal menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi. Foto: Instagram@tomlembong

PINUSI.COM - Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengaku menyesal menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi.

Bukan tanpa alasan, Tom Lembong menyesal karena strategi ekonomi yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi, hampir rata-rata tidak berhasil.

"Semakin mendalami data ekonomi, saya ini benar sedih, prihatin banget."

"Dan saya punya rasa sesal, nyesel yang lumayan besar karena pernah menjadi bagian pemerintah."

"Saat kita menjalankan strategi yang menurut data yang saya lihat, rada-rada tidak berhasil. Kalau mau lebih keras lagi, ya banyak gagal," beber Tom Lembong.

Menurutnya, bentuk kegagalan pemerintah adalah mengatasi kondisi kelas menengah yang sudah hampir 10 tahun tidak mengalami perkembangan signifikan.

Salah satunya pada 2013, di mana puncak penjualan sepeda motor tembus 7,9 juta unit terjual, kemudian angka ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hingga saat ini hanya terjual 5 juta unit pertahun.

"10 tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang."

"Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut, karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat ya itu jumlah sepeda motor," paparnya.

Ia juga menuturkan, tidak jauh berbeda dengan data pembelian mobil dan barang elektronik, di mana jumlahnya terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi gambaran kesejahteraan masyarakat kelas menengah makin terhimpir.

Tom Lembong juga menilai penyebabnya adalah aliran investasi yang hanya fokus pada industri padat modal, bukan padat karya di Indonesia, sehingga membuat 20% hasil investasi yang masuk ke Indonesia dapat dinikmati.

Tom Lembong menjabat Kepala BKPM pada 2016 hingga 2019, sebelumnya ia menjabat Menteri Perdagangan sejak 2015 sampai 2016. (*)




Terkini

Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
Hati-Hati! Ini 7 Ciri-Ciri Link Phishing yang Wajib Kamu Tahu!
PinTect | in 7 hours
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
Bahaya! Gemini AI Jadi Liar: Ngamuk, Ngancam, Sampai Suruh Pengguna Mati!
PinTect | in 4 hours
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in an hour
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in an hour
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in an hour
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in an hour
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in an hour
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in an hour
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in an hour
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 39 minutes
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta