Minta Hak Angket Direspons Santai, Jimly Asshiddiqie: Biar Enggak Lampiaskan Kemarahan di Jalanan

Oleh Yohanes123Saturday, 2nd March 2024 | 12:30 WIB
Minta Hak Angket Direspons Santai, Jimly Asshiddiqie: Biar Enggak Lampiaskan Kemarahan di Jalanan
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie meminta hak angket yang digulirkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama partai pengusungnya PDIP, direspons santai. Foto: PINUSI.COM

PINUSI.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie meminta hak angket yang digulirkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama partai pengusungnya  PDIP, direspons santai.

Menurutnya, hak angket yang digulirkan merupakan bentuk kekecewaan atas hasil Pemilu 2024. 

"Jadi angket ini kita santai sajalah, karena kita harus memberi ruang bagaimana kemarahan, kekecewaan di ruang publik pindah dari jalanan ke ruang sidang,” kata Jimly, dikutip PINUSI.COM dari saluran Youtube Deddy Corbuzier, Sabtu (2/3/2024). 

Jimly mengatakan, keinginan menggulirkan hak angket diterima dan diakomodir, itu adalah cara mengalihkan kemarahan pihak-pihak yang kalah  untuk menempuh jalur politik.

Cara ini dinilai jauh lebih kondusif, ketimbang kemarahan itu ditumpahkan lewat aksi demonstrasi di jalanan yang dikhawatirkan berbuntut kerusuhan. 

"Biar enggak di jalanan, nanti bakar ban lagi semacam, kan enggak sehat."

"Pasti kan banyak yang kecewa, terutama yang enggak menang. Tapi sebaliknya yang menang over antusias ya kan bisa kelebihan juga," tuturnya. 

Sementara, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengaku usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang digulirkan pihaknya, bukan gertak sambal.

Eks Menko Polhukam itu mengatakan, hak angket yang digagas serius, sebab pihaknya mengendus banyak kecurangan yang dilakukan pihak tertentu.

Mahfud mengatakan, pihaknya tengah menunggu waktu yang pas untuk membawa usulan hak angket itu ke DPR.

"Kok angket cuma gertak-gertak? Lho, nunggu sidang DPR dong."

"Kalau enggak sidang DPR memang angket diserahkan ke mana? Ke rumahmu memangnya? Iya kan? Diserahkan ke DPR, sidang, disampaikan secara resmi," kata Mahfud saat ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Mahfud menegaskan, apabila hak angket sekadar gertak, maka hal itu tentu tak diwacanakan sejauh ini.

Saat ini, kata dia, sejumlah bukti kecurangan telah dikantongi pihaknya.

Pengguliran hak angket di DPR disebutnya tinggal selangkah lagi.

"Kami yakin punya bukti-bukti yang kuat."

"Angket itu sudah digarap, saya bukan orang partai, saya enggak ikut dalam angket."

"Tapi saya pastikan angket itu jalan," tuturnya.

Selain menempuh jalur interpelasi, dugaan kecurangan Pemilu 2024, lanjut Mahfud, juga bakal diusut lewat jalur hukum di Mahkamah Konstitusi. 

Dia mengatakan pihaknya bakal langsung melayangkan gugatan, begitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2024.

"Gugatan ke MK itu baru bisa dimulai tanggal 24 Maret, kalau jadwal putusan KPU itu 20 Maret, kan berarti tiga ari sesudah itu."

"Masa ngajukan sekarang? Enggak bisa. Kalau kami sudah siap, TPN kami, tim hukum kami, (paslon) 3 sudah siap, sudah lengkap. Sekarang MK buka, kita daftar.”

"Keputusannya siapa yang angkanya terbanyak, baru sesudah itu, tiga hari sesudah itu baru sidang. Jadi jangan dibilang diam, kami bergerak terus," tegasnya. (*)

Terkini

Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | 11 hours ago
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | 13 hours ago
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | 14 hours ago
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 11:30 WIB
Timnas U-17 Indonesia Tundukkan Korea Selatan, Puncaki Grup C Piala Asia U-17 2025
Timnas U-17 Indonesia Tundukkan Korea Selatan, Puncaki Grup C Piala Asia U-17 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 10:42 WIB
Bingung Mau Beli iPhone 16 atau  iPhone 16 Plus, Ini Perbedaannya yang Paling Signifikan
Bingung Mau Beli iPhone 16 atau iPhone 16 Plus, Ini Perbedaannya yang Paling Signifikan
PinTect | Saturday, 5th April 2025 | 10:02 WIB
Ini Syarat yang Diajukan Ridwan Kamil Jika Lisa Mariana Indin Tes DNA
Ini Syarat yang Diajukan Ridwan Kamil Jika Lisa Mariana Indin Tes DNA
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 09:46 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta