PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), agar Indonesia memiliki sebuah gedung Istana Presiden yang bukan merupakan warisan dari masa kolonial.
“Kami ingin memiliki sebuah gedung Istana Presiden yang bukan merupakan peninggalan kolonial."
"Kami akan membangunnya sendiri menggunakan bahan-bahan lokal, dengan tenaga kerja dari anak-anak bangsa, yang akan menjadi sumber kebanggaan dan harga diri bagi Bangsa Indonesia,” Ujar Presiden Joko Widodo di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).
Jokowi menyatakan hal tersebut dalam sambutannya saat acara peletakan batu pertama untuk Gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).
Jokowi mengungkapkan, sering kali, ketika ia menerima kunjungan dari pemimpin negara lain di Istana Kepresidenan, mereka memuji keindahan gedung Istana Indonesia.
Namun, ia merasa ada kekurangan, karena gedung Istana Kepresidenan Jakarta, beserta Istana di Bogor, Yogyakarta, dan Cipanas, adalah warisan kolonial Belanda.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan, pembangunan Istana Presiden baru di IKN dilakukan untuk membangkitkan rasa kebanggaan nasional, dan menunjukkan kemampuan Bangsa Indonesia yang unik dan berbudaya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengundang masyarakat yang berkunjung ke IKN untuk melihat langsung dari titik tertinggi di lokasi Gedung Istana Presiden baru, guna menyaksikan langsung transformasi yang sedang berlangsung di IKN.
“Bagi yang belum sempat berkunjung ke IKN, saya sarankan untuk datang ke Istana, dari sana bisa melihat bagaimana IKN akan bertransformasi di masa depan."
"Meski saya tidak pasti apakah publik diizinkan masuk ke area pembangunan Istana, namun saya menyarankan untuk mencoba datang, sehingga bisa melihat lebih jelas,” ajak Jokowi. (*)