Langkah Cepat TKN Prabowo-Gibran Respons Dirty Vote Dinilai Wajar Sebagai Upaya Amputasi Efek Negatifnya

Oleh robbyTuesday, 13th February 2024 | 23:30 WIB
Langkah Cepat TKN Prabowo-Gibran Respons Dirty Vote Dinilai Wajar Sebagai Upaya Amputasi Efek Negatifnya
Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran menuduh film dokumenter Dirty Vote sebagai fitnah. Foto: X@berlianidris

PINUSI.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi sikap Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang memberikan klarifikasi terhadap tudingan kecurangan Pemilu 2024 dalam film Dirty Vote, yang dilakukan tak lama setelah film tersebut dirilis.

Menurut Adi, sikap ini bertujuan untuk meredam dampak negatif yang mungkin timbul dari film dokumenter tersebut, terhadap kubu mereka dalam Pilpres 2024.

"Tentu untuk meng-counter film Dirty Vote itu yang dinilai merugikan mereka," ujar  Adi.

Menurutnya, pihak Prabowo-Gibran merasa perlu membantah seluruh konten film tersebut.

Adi menilai pihak nomor urut dua kemungkinan merespons secepat, karena sebelum film dirilis, potongan video, informasi, dan substansi film telah tersebar, yang memiliki potensi merugikan mereka.

"Wajar kalau kemudian langsung direspons sebagai upaya mengamputasi efek negatifnya," imbuh Adi.

Sebelumnya, Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran menuduh film dokumenter Dirty Vote sebagai fitnah.

Film tersebut kemudian ditayangkan di YouTube sekitar pukul 11.30 WIB, setelah itu ada undangan jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran pada pukul 10.51 WIB.

Durasi film tersebut mencapai 1 jam 57 menit, sementara konferensi pers digelar pada pukul 13.30 di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.

Film dokumenter Dirty Vote, yang disutradarai oleh Dandhy Laksono, mengungkap dugaan upaya Presiden Joko Widodo menggunakan lembaga negara, guna mendukung pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Film ini melibatkan tiga ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari, yang membahas data, bukti, serta pelanggaran hukum dan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. (*)

Terkini

Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
PinSport | in 7 hours
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 6 hours
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
PinTect | in 6 hours
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
PinTertainment | in 6 hours
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
PinTertainment | in 6 hours
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
PinNews | in 6 hours
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
PinNews | in 5 hours
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
PinNews | in 5 hours
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
PinTertainment | in 5 hours
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
PinRec | in 5 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta