PINUSI.COM - Dirty Vote sedang menjadi perbincangan hangat di publik.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun ikut mengomentari kemunculan film dokumenter itu.
Menurutnya, film garapan Dandhy Laksono tersebut berisi kebenaran dan mengungkap dugaan potensi kecurangan Pemilu 2024.
"Semua orang bisa mengatakan fitnah, tunjukkan di mana fitnahnya, karena semua ada, semua data dulu keluar baru komentar kan," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, film dengan menampilkan pakar hukum tata negara seperti Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, semuanya lengkap dan berdasarkan data dan fakta.
"Semua ada datanya, angka angkanya, tanggal tanggalnya, semuanya lengkap," imbuhnya.
Film Dirty Vote yang tayang pada Minggu 11 Februari 2024 itu telah ditonton sebanyak 5,4 juta orang.
Dandhy Laksono, sang sutradara, mengatakan film yang dirilis tiap menjelang pemilu ini adalah perspektif yang berbeda-beda, tergantung seseorang memandangnya.
"Tapi kalau sudut pandangnya dari yang bikin film ya, enggak. Antara pemilu ke pemilu itu saya bikin banyak film," katanya.
Dandhy juga mengaku film ini digarap kurang lebih satu bulan atau 3 minggu sebelum perilisan.
"Itu sebulan yang lalu, enggak kami rancang," akunya. (*)