PINUSI.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mempertanyakan dasar hukum pemerintah memulai simulasi program makan siang gratis.
Makan siang gratis adalah program capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pertanyaannya, dasar hukumnya apa?"
"Ketika pemerintah merapatkan rencana sebuah paslon, dasar hukumnya apa?"
"Negara itu kan bergerak menggunakan aturan hukum bukan?" Tutur Anies di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).
Anies mengatakan, pemerintah memfasilitasi program pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah hal yang baik.
Akan tetapi, pemenang Pilpres 2024 belum diumumkan. Namun, program salah satu pasangan capres dan cawapres sudah dirapatkan, bahkan disimulasikan.
"Ketika sudah ada surat keputusan KPU nomor (misalnya) xyz tanggal sekian, tahun sekian, ditetapkan pasangan (misalnya) abcd menjadi pemenang, nah itu menjadi dasar untuk pemerintah mengakomodasi."
"Tapi kalau belum ada keputusan lalu apa dasarnya?" Tanya Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ikut mempertanyakan simulasi tersebut bagian dari melangkahi sistem yang sudah ada.
Anies juga mengingat, ketika terpilih sebagai gubernur, ia melakukan transisi pemerintahan.
Menurut Anies, dia tidak dapat berdiskusi dengan gubernur sebelumnya untuk melakukan transisi pekerjaan sebagai gubernur.
Namun, proses itu pun dilakukan usai dia ditetapkan rsebagai Gubernur DKI Jakarta oleh KPU.
"Saya pernah ngalamin terpilih jadi gubernur, lalu gubernur yang sebelumnya tidak membuka diri untuk berdialog, untuk berdiskusi, sehingga transisi berjalan dengan baik."
"Transisi yang baik itu diperlukan dalam demokrasi. Tapi kapan proses transisi dimulai? Setelah ada ketetapan yang memiliki kekuatan hukum dari KPU baru itu dimulai," beber Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar simulasi makan siang gratis yang merupakan program andalan Prabowo-Gibran.
Simulasi tersebut berlokasi di SMP Negeri 2 Curug Tangerang, dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan, dari simulasi ini, menu yang disediakan oleh pihak sekolah terbilang cukup beragam, dan memenuhi nilai gizi yang dibutuhkan para siswa.
"Menunya cocok, kalori gizinya cukup masuk, dan anak-anak senang," ujarnya di lokasi, Kamis (29/2/2024). (*)