PINUSI.COM - Gubernur Prefektur Shizuoka Jepang Heita Kawakatsu mengumumkan akan mengundurkan diri, buntut dari membandingkan antara pegawai negeri sipil (PNS) dengan tukang sayur.
Kawakatsu mengatakan hal itu dalam pidatonya kepada para pegawai yang baru dilantik, Selasa (2/4/2024) lalu.
Ia menyatakan, PNS yang sudah dilantik dan bekerja di pemerintahan prefektur adalah orang-orang yang cerdas, tidak seperti para penjual sayur.
Pernyataannya tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat, sehingga ia pun mengaku siap mengundurkan diri dan akan mengikuti sidang kode etik yang digelar di prefektur setempat pada Juni mendatang.
"Saya akan mengundurkan diri. Setelah sidang prefektur pada Juni 2024 mendatang," ucap Kawakatsu.
Pernyataan kontroversial ini bukan pertama kalinya dilontarkan Heita sejak menjadi gubernur pada 2009.
Majelis prefektur meminta dia mengundurkan diri pada 2021, karena telah merendahkan Kota Gotemba.
Meskipun pernyataan yang ia lontarkan terkesan mendeskritkan, Ia pun tetap menghimbau para PNS untuk tetap jujur serta menjaga etik dan tutur kata. (*)