PKB: Koalisi Perubahan Sampai Hari Ini Masih di Jalur Perubahan

Oleh ariedpTuesday, 5th March 2024 | 13:00 WIB
PKB: Koalisi Perubahan Sampai Hari Ini Masih di Jalur Perubahan
Waksekjen Syaiful Huda merespons kabar yang didengar Sudirman Said, Co-Captain Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terkait adanya upaya membentuk koalisi besar dan menyisakan dua partai sebagai oposisi pemerintah. Foto: PINUSI.COM/Arie Prasetyo

PINUSi.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons kabar yang didengar Sudirman Said, Co-Captain Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terkait adanya upaya membentuk koalisi besar dan menyisakan dua partai sebagai oposisi pemerintah.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengatakan, jika skenario itu betul, maka akan menyisakan parpol koalisi Perubahan.

"Terkait dengan agenda skenario dan seterusnya yang tadi itu, ya paling tidak, kalau pun toh itu ada, menyisakan koalisi pasangan AMIN atau koalisi Perubahan yang sampai hari ini masih ada di jalur perubahan," ujar Syaiful Huda di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Huda menegaskan, seperti yang disampaikan Cak Imin dan Anies, sampai hari ini PKB dalam posisi terus bersama-sama di jalur Perubahan.

Sebelumnya, Sudirman mengaku mendengar ada rencana parpol dimasukkan dalam koalisi besar permanen untuk jangka waktu panjang, sehingga hanya akan menyisakan satu atau dua parpol di luar pemerintahan.

"Sudah ada yang bisik-bisik, sudah seluruh parpol dimasukkan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang, tinggal satu atau dua (parpol) ditinggalkan di luar koalisi," katanya, Sabtu (2/3/2024).

Pria yang menjabat Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) itu menilai, jika skenario itu benar adanya, maka menjadi iktikad buruk yang akan membuat masyarakat terjebak dalam kondisi rusaknya demokrasi, lemahnya pengawasan dalam penyelenggaraan negara, dan kepemimpinan yang melanggar etik dan moralitas.

Ia menambahkan, hilangnya etika dan moralitas kepemimpinan dengan melemahkan skema kontrol, berpotensi menyebabkan tingkat kerusakan demokrasi yang berat, dan tidak bisa diperbaiki dalam waktu cepat.

"Sehingga kerusakan (penyelenggaraan negara dan iklim demokrasi) akan terjadi terus-menerus dalam waktu 20 tahun depan."

"Katanya bisik-bisik di luar sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20-25 tahun," bebernya. (*)

Terkini

Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
PinTertainment | in 7 hours
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
PinNews | in 7 hours
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
PinNews | in 7 hours
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
PinNews | in 7 hours
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
PinTertainment | in 7 hours
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
PinRec | in 6 hours
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
PinSport | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Di Jakarta, Ibis Styles BSD City: Menginap Nyaman dengan Sentuhan Warna dan Kehangatan
Rekomendasi Hotel Di Jakarta, Ibis Styles BSD City: Menginap Nyaman dengan Sentuhan Warna dan Kehangatan
PinRec | in 6 hours
Menkomdigi Ajak Meta, Google hingga Tiktok Bantu Hapus Kata Kunci Judol
Menkomdigi Ajak Meta, Google hingga Tiktok Bantu Hapus Kata Kunci Judol
PinNews | in 6 hours
Pramono "Ngechant" Bareng Pecinta Jepang  di Little Festival Jakarta
Pramono "Ngechant" Bareng Pecinta Jepang di Little Festival Jakarta
PinNews | in 6 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta