PINUSI.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku pihaknya masih yakin dan percaya diri, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), masih punya peluang menang Pilpres 2024.
Menurutnya, hasil sementara yang dimenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Peluang itu, kata dia, masih terbuka lebar, sehingga dia meminta masyarakat sabar menunggu hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi semuanya masih jalan,” kata Nur Wahid kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Nur Wahid mengatakan, kalaupun nantinya pemenang Pemilu 2024 bukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin, peluang perubahan kemenangan itu tetap ada lewat usulan hak angket yang saat ini hendak didorong di DPR.
Dia mengeklaim, apabila dalam penyelidikan DPR ditemukan adanya kecurangan Pemilu 2024 untuk memenangkan pasangan tertentu, maka kemenangan itu bisa dianulir.
“Hak angket juga masih jalan. Hak angket bisa menghadirkan hal yang juga bisa jadi mengubah," ucapnya.
Lantaran merasa peluang kemenangan Anies-Muhaimin itu masih terbuka lebar, Nur Wahid enggan berbicara posisi pihaknya dalam pemerintahan berikutnya.
"Belum ada pengumuman tentang hasil pemilu, menang atau kalah."
"Belum ada, jadi jangan bicara tentang oposisi atau tidak oposisi. Kalau kemudian nanti MK (Mahkamah Konstitusi) memutuskan yang menang 1,” paparnya.
Perolehan suara Anies-Muhaimin hingga Selasa (5/3/2024), berdasarkan real count KPU, mencapai 31.376.918 atau 24,49 persen.
Perolehan suara ini tertinggal jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah mendapatkan 75.363.105 suara atau 58,82 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap tertahan di posisi ketiga, dengan perolehan suara 21.374.735 atau 16,68 persen. (*)