PINUSI.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengolah sampah alat peraga kampanye (APK) menjadi pupuk kompos, hingga energi alternatif terbarukan.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala DLH DKI Sarjoko, yang menyebut daur ulang sampah APK sudah mulai dilakukan sejak 11 Februari 2024.
“Sampah dari APK dibawa dulu ke fasilitas pengolahan sampah di TB Simatupang, baru kemudian didaur ulang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Untuk sampah dari bahan kayu atau bambu, Sarjoko menyebut, DLH DKI bakal mengolahnya menjadi pupuk kompos.
Sedangkan spanduk atau baliho yang terbuat dari bahan plastik, bakal diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk industri semen di RDF Plant.
“Untuk yang berbahan tekstil bisa masuk ke PLTSa Bantargebang, namun harus dilakukan pencacahan dulu di fasilitas TB Simatupang,” jelasnya.
Sejak memasuki masa tenang Pemilu 2024, DLH DKI sudah berhasil mengolah 13,69 ton sampah APK, dengan rincian 1,74 ton pada 11 Februari, 3,43 ton pada 12 Februari, dan 8,52 ton pada 13 Februari 2024.
“Sebagian besar sampah APK (yang kami olah) berupa kayu atau bambu,” tuturnya. (*)