PINUSI.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang mengeklaim perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilu Pileg 2024, ikut dicurangi penguasa, kendati berada di dalam lingkaran kekuasaan.
Menurut Dasco, pernyataan Hasto salah besar.
Gerindra, kata dia, merasa tak dicurangi siapa pun, sebab pemilu kali ini terselenggara secara jujur dan adil.
Tak ada aksi culas untuk memenangkan atau merugikan pihak tertentu.
"Apa yang disampaikan itu mungkin informasi yang kurang akurat menurut saya."
"Karena itu yang kami alami pada saat ini," kata Dasco lewat keterangan tertulis, Selasa (9/4/2024).
Sebelumnya Hasto menyebut, Gerindra adalah salah satu partai politik yang menjadi korban kecurangan pemilu oleh penguasa.
Hasto menyebut partai politik berlambang garuda merah itu seharusnya memperoleh suara yang lumayan berlimpah.
Namun karena atas perintah penguasa, Gerinda kemudian ditempatkan di urutan ketiga setelah PDIP dan Golkar.
Hasto mengeklaim informasi itu didapatkan langsung dari orang penting di Gerindra.
Dia menyebut berdasarkan hitung-hitungan internal, Gerindra bisa naik ke posisi yang lebih bagus, bukan di posisi ke tiga.
"Kalau Gerindra dalam posisi ketiga, ya itulah dalam kontestasinya hasil maksimal yang didapat oleh Partai Gerindra dalam pileg," tegas Dasco.
Dasco menjelaskan, Gerindra yang finis di urutan ketiga, jelas menjadi sebuah prestasi membanggakan.
Lantaran, pada pemilu kali ini, semua kader hingga caleg partai tersebut lebih fokus ke Pilpres untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, namun hasil Pileg tetap memuaskan.
"Seluruh caleg itu kemudian berkonsentrasi pada pilpres. Sehingga pilpres menang, dan hasil maksimal untuk pileg adalah demikian," jelas Dasco. (*)