Polisi Duga Gran Max yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Kelebihan Muatan

Oleh wisnuhasanuddinTuesday, 9th April 2024 | 16:30 WIB
Polisi Duga Gran Max yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Kelebihan Muatan
Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58. Foto: Instagram@AANSUHANAN

PINUSI.COMPolisi menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58.

Diduga, mobil Gran Max yang mengangkut korban tewas, kelebihan muatan.

"Dilihat dari korban yang ada, melebihi kapasitas kendaraan," ucap Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

Aan menyatakan, karena kelebihan kapasitas atau muatan, mempengaruhi keseimbangan mobil Gran Max.

Namun, hal ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan."

"Tapi semua itu sedang kita proses, karena kan tidak hanya dari olah TKP, olah kendaraan yang rusak, juga kemudian penyidikan para saksi keterangan ahli akan dibutuhkan," ungkap Aan.

Dalam peristiwa ini, penyidik pun harus memastikan dengan terus menyelidiki serta melibatkan para ahli untuk menentukan siapa tersangkanya.

"Sehingga nanti keputusannya untuk menentukan seseorang menjadi tersangka."

"Kemudian, apa penyebab kecelakaan ini, kita butuhkan dari ahli dari teknologi kita, olah TKP, ada semuanya," jelasnya.

Dari hasil proses penyelidikan sejak kemarin, pihak kepolisian menduga kecepatan mobil Gran Max lebih dari 100 km/jam hingga terjadi kecelakaan, karena tidak adanya jejak pengereman. 

"Hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari Gran Max itu melebihi 100 (km/jam), diduga ya, itu hasil teknologi kita diduga, dan di sana tidak ada jejak rem Gran Max, itu tidak ada jejak rem," paparnya.

Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, terdapat dua KTP yang berasal dari kota berbeda, yakni Ciamis dan Bogor, yang ditemukan dari 12 korban.

"Ada yang satu dari Ciamis, satu berasal dari Bogor," beber Listyo Sigit. (*)

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | Tuesday, 27th May 2025 | 13:55 WIB
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 13:24 WIB
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta