PINUSI.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak anggaran Rp3 miliar untuk pengadaan pakaian dinas dan pin emas anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Ketua DPW PSI DKI Elva Farhi Qolbina pun mempertanyakan urgensi pengadaan pin emas bagi 106 anggota Parlemen Kebon Sirih itu.
“Secara prinsip PSI konsisten untuk menolak anggaran-anggaran yang sifatnya pemenuhan hal mewah, seperti pin emas anggota DPRD,” ucap Ketua DPW PSI DKI Elva Farhi Qolbina saat dikonfirmasi, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, tak seharusnya APBD yang bersumber dari uang rakyat digunakan untuk sesuatu hal yang kurang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.
Ia pun meminta supaya pin emas diganti dengan bahan lain yang lebih murah untuk menekan pengeluaran.
Elva pun menegaskan PSI bakal menolak dan mengembalikan pin emas tersebut kepada Sekretariat DPRD DKI.
Oleh sebab itu, Elva menegaskan pihaknya bakal mengembalikan pin emas tersebut.
“Untuk pakaian dinas baru, selama anggarannya masuk akal, saya rasa tidak masalah."
"Namun jika ada pin emas di anggaran tersebut, kami tegas menolak dan pasti akan kami kembalikan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pengadaan pin emas bagi anggota dewan ini sebelumnya juga sempat dikritisi oleh PSI pada 2019 silam.
Seluruh Anggota Fraksi PSI pun mengembalikan pin emas yang diberikan saat pelantikan tersebut.
Terkait pengadaan pin emas ini, Plt Sekretaris DPRD DKI Augustinus mengatakan, pakaian dinas dan atribut tersebut diperuntukan bagi anggota dewan hasil Pemilu 2024.
“Untuk pakaian dinas dan atribut bagi pimpinan dan anggota dewan, peruntukan bagi dewan baru,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (4/3/2024).
Ia tak menampik ada pembengkakan anggaran untuk pengadaan pakaian dinas dan atribut bagi anggota dewan tersebut.
Sebab, anggaran yang dialokasikan pada 2022 lalu hanya mencapai Rp1,7 miliar.
“Kenapa anggarannya naik dari Rp1,7 miliar menjadi Rp3 miliar? Karena ada pembelian pin emas. Karena pakaian dinas dan atributnya berupa pin emas,” ucapnya.
Anggota Parlemen Kebon Sirih terpilih nantinya bakal menerima dua pun emas dengan berat 5 gram dan 7 gram.
“Untuk pin memang diberikan setiap lima tahun. Pas pelantikan diberikan,” tuturnya. (*)