PINUSI.COM - Seorang pedagang nasi goreng menjadi korban pengeroyokan kawanan geng motor, di Jalan Baru Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2024) dini hari.
Akibatnya, tukang nasi goreng itu tewas usai mendapat sejumlah bacokan.
Irfan Maulana (18), teman korban, menceritakan kejadian ini bermula ketika ada puluhan pemuda yang sedang berkeliling membangunkan sahur di sekitar Jalan Baru Cilincing pada pukul 02.30 WIB.
Melihat keberadaan gerombolan pemuda tersebut, korban bersama Irfan dan temannya, Muhammad Ramdhan (20), ikut bergabung dengan niat yang sama, berkeliling kampung membangunkan warga untuk sahur.
"Kita ikut-ikutan saja awalnya."
"Jadi ada rombongan anak-anak itu ngobrek atau membangunkan sahur, ada sekitar 50 orang, nah kita ngikut keliling," kata Irfan saat ditemui di Polsek Cilincing, Jakarta Utara.
Selama mengikuti rombongan berjalan kaki membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing. Menurut Irfan, ada kawanan geng motor yang melintas di ruas jalan yang sama, sambil menggeber-geber kendaraan mereka.
Tidak lama kemudian, kawanan geng motor membentak para pemuda yang sedang membangunkan sahur, lantaran menganggap jalanan mereka ditutup.
Tak kalah panas, mereka membalas membentak kawanan geng motor itu.
"Yang naik motor ngomong gini, eh lu awas-awas, di tengah jalan kayak apaan, eh dibales, eh lu apa?"
"Enggak senang yang bawa motor itu, balik lagi bawa senjata tajam," ungkap Irfan.
Menurut Irfan, Kawanan geng motor tersebut kembali menemui para pemuda yang sedang membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing, sambil membawa senjata tajam.
Kawanan geng motor menyerang rombongan pemuda tersebut.
Al Farizi (25), yang merupakan pedagang nasi goreng, menjadi korban dan terkena bacok hingga mengalami luka parah di bahunya.
Farizi tewas usai dibacok dan kehabisan darah dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, dengan luka sayatan senjata tajam.
Usai menyerang, pelaku kabur dari lokasi kejadian.
Sementara, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan, polisi sudah mengumpulkan keterangan saksi dan beberapa barang bukti di TKP, untuk menangkap para pelaku.
"Total sudah lima saksi yang kami periksa. Kami sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelakunya," ucapnya. (*)