Bantah Bansos Penyebab Kelangkaan Beras, Jokowi: Tidak Ada Hubungannya Sama Sekali

Oleh farizSaturday, 17th February 2024 | 14:30 WIB
Bantah Bansos Penyebab Kelangkaan Beras, Jokowi: Tidak Ada Hubungannya Sama Sekali
PM Jokowi Menepis Tuduhan Bahwa Bantuan Sosial Menyebabkan Kelangkaan Beras. Foto: Dok. Badan Pangan Nasional

PINUSI.COM - Sejak akhir tahun lalu, 22 juta rumah tangga menerima bantuan pangan sebanyak 10 kilogram.

Bantuan pangan tersebut diyakini telah mempengaruhi kekurangan pasokan di pasar, dan mendorong kelangkaan dan kenaikan harga beras.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah keras bantuan pangan pemerintah menjadi penyebab kelangkaan beras dan tingginya harga beras.

"Tidak ada hubungannya, tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras."

"Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Jokowi usai melakukan peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, tanpa bantuan pangan kepada masyarakat, beras akan semakin langka dan mahal.

Bahkan, ia meyakini semakin banyak bantuan pangan yang diberikan, harga beras akan semakin terkendali.

"Kalau ndak (gelontoran bantuan beras), justru melompat harganya."

"Ini rumus supply dan demand."

"Supply diberikan dan distribusi dengan baik, harga terkendali," jelas Jokowi.

Di pasar induk beras Cipinang, Jokowi mengecek stok beras di tengah kelangkaan beras di wilayah tersebut.

Jokowi memastikan stok beras mencukupi. Bahkan, menurutnya, stok beras di Pasar Cipinan cukup banyak.

Namun, Jokowi tidak merinci berapa jumlah stok yang tersedia.

"Saya datang di Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan bahwa stok ini ada."

"Ini didistribusikan ke ritel ke supermarket ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang semua ini."

"Saya pastikan beras yang di sini ada. Tersedia, jumlah cukup dan saya melihat melimpah," ungkap Jokowi.

Mengenai kelangkaan, ia menyebutkan distribusi bisa saja terhambat oleh beberapa hal, salah satunya adalah banjir di beberapa daerah.

"Distribusinya terganggu di urusan banjir di Demak Grobogan, itu mempengaruhi."

"Tapi semua ini sudah diselesaikan dengan pengiriman dari Bulog ke daerah dan dari Pasar Induk Cipinang," jelas Jokowi.

Terkait dengan harga beras yang tinggi, kata Jokowi, semua itu terjadi karena panen raya belum berlangsung, sehingga mengurangi pasokan beras yang tersedia di pasar, mengakibatkan harga menjadi lebih tinggi.

"Ya supply, karena memang panennya itu belum masuk. Yang produksi di panen belum masuk ke pasar," papar Jokowi. (*)

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | Tuesday, 27th May 2025 | 13:55 WIB
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 13:24 WIB
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta