TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Libatkan Pakar Independen untuk Audit Investigasi Sumber Kesalahan Input Data Hasil Pilpres 2024

Oleh GabriellaSaturday, 17th February 2024 | 21:30 WIB
TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Libatkan Pakar Independen untuk Audit Investigasi Sumber Kesalahan Input Data Hasil Pilpres 2024
TPN Ganjar-Mahfud mendesak KPU melibatkan pakar teknologi informasi independen, untuk mengaudit investigasi dan mengungkap sumber kesalahan input data aplikasi Sirekap KPU. Foto: PINUSI.COM/Gabriella
PINUSI.COM - Karaniya Dharmasaputra, Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melibatkan pakar teknologi informasi independen, untuk mengaudit investigasi dan mengungkap sumber kesalahan input data (data entry) aplikasi Sirekap KPU.

Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi adalah aplikasi yang dikembangkan KPU.

Aplikasi ini berfungsi untuk mempublikasikan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Namun yang terjadi saat ini, ditemukan ada perbedaan konversi hasil penghitungan suara dan formulir C1 di 2.325 TPS. 

"Saya kira aplikasi Sirekap dan KPU online memiliki fungsi strategis untuk menghindari tuduhan-tuduhan kecurangan."

"Keberadaan sistem online ini, semua pihak bisa melakukan pengawasan hingga ke level mikro."

"Transparansi ini tidak boleh dihilangkan dan setiap stakeholders bisa melakukan verifikasi data," kata Karaniya.

Karaniya mengakui, teknologi yang digunakan Sirekap cukup canggih, yaitu Optical Mark Rocognition (OMR), yaitu proses pengumpulan data dari dokumen dengan mengenali karakter pada kertas. 

Selain itu, aplikasi Sirekap juga menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR), yang berkemampuan mengonversi data berupa gambar menjadi teks. 

"Saya sangat terheran-heran, bagaimana mungkin sebuah sistem yang dikembangkan oleh negara yang berkaitan dengan event yang sensitif, bisa sedemikian ngaconya, dengan tingkat error yang tinggi."

"Ini yang harus kita telusuri secara serius ke depan."

"Apalagi, Ketua KPU sudah mengakui dan meminta maaf atas kekeliruan di 2.325 TPS," tutur Karaniya di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Karaniya menegaskan, kekeliruan ini harus diselesaikan secara transparan dan independen, serta melibatkan pihak-pihak terkait dan ahli teknologi informasi.

Selain itu, menurut Karaniya, saat ini merupakan saat paling tepat bagi DPR untuk memanggil KPU, guna mempertanggungjawabkan kekisruhan data ini.

"Kami mendesak KPU lakukan audit investigasi dari pihak independen."

"Kemudian, satu hal yang sangat mudah ditunjuk, yaitu kita memiliki DPR, khususnya komisi yang berkepentingan dan seyogianya memanggil komisioner KPU," desaknya. (*)

Terkini

Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
Arie Kriting Blokir Hasbil Mustaqim: Ini Alasannya
PinNews | in an hour
Spoler One Piece Chapter  1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
Spoler One Piece Chapter 1127, Sosok Pria Dengan Luka Bakar Keluar!
PinTertainment | in an hour
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
Resmi! "Pujaan Wanita" Rafael Struick Resmi Begabung Klub Asal Australia Brisbane Roar
PinSport | 11 minutes ago
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
Sinopsis Film Laura: Kisah Hidup Selebgram Laura Anna yang Menginspirasi
PinTertainment | 28 minutes ago
Polisi Tetapkan  Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | 2 hours ago
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
Mengenal Eko Agus Sugiharto: Wasit Kontroversial PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Terkena Pukulan Pemain
PinSport | 6 hours ago
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh: Bawa Bukti Foto dan Video, Ancaman Penjara 5 Tahun
PinTertainment | 6 hours ago
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
Kemacetan Parah di Puncak: Kendaraan Membludak hingga Tembus 150 Ribu, Melebihi Kapasitas Maksimal
PinNews | 6 hours ago
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
Macet Parah di Puncak Bogor Telan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Polisi
PinNews | 6 hours ago
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
Insiden PON 2024 Aceh-Sumut: Wasit Dipukul Pemain, Ini Respon Erick Thohir
PinSport | 7 hours ago