PINUSI.COM - Hubungan calon presiden dengan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi sorotan.
Hubungan keduanya disebut-sebut dalam masalah, bahkan sempat bergulir isu Mahfud ‘dibuang’ Ganjar dan PDIP.
Isu ini bergulir setelah Mahfud mengatakan dirinya sempat putus kontak atau tidak saling berkomunikasi selama empat hari sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Isu semakin liar setelah Mahfud terkesan pasif soal hasil Pilpres 2024, setelah dirinya dan Ganjar kalah telak versi hitung cepat.
Sikap dingin Mahfud justru kontras dengan Ganjar Pranowo yang lebih agresif menyoal hasil Pemilu 2024, bahkan pasca-pencoblosan, Ganjar juga berkali-kali menyinggung indikasi kecurangan.
Sementara, Mahfud hanya lewat media sosial menyebut Pemilu 2024 telah selesai.
Setelah pencoblosan, Mahfud jarang tampil di depan publik, sedangkan Ganjar sebaliknya.
Terkait rumor itu, Mahfud membantahnya, dia bilang hubungannya dengan Ganjar dan partai pengusung tak pernah berjarak. Mereka harmonis dan baik-baik saja sampai sekarang.
Eks Menko Polhukam itu lantas meluruskan pernyataannya terkait putus komunikasi dengan Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan pernyataan itu ia lontarkan untuk menjawab pertanyaan wartawan.
Mahfud mengatakan dirinya dan Ganjar memang tak bertemu lantaran saat itu masa tenang, sehingga tak ada jadwal kampanye.
“Padahal waktu itu ketika ditanya oleh wartawan, Rabu pagi itu, ‘kapan pak terakhir ketemu Pak Ganjar?"
"Saya bilang, sudah 4 hari saya tidak berkomunikasi, tidak kontak,” kata Mahfud di Aula FK UI Gedung IMERI, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
Mahfud mengatakan, dirinya tak bertemu Ganjar dan tidak berkomunikasi lantaran sedang menjalankan ibadah umrah.
Dia berangkat ke Tanah Suci pada 10 Februari 2024 pasca-kampanye akbar di Solo.
Sepulangnya dari sana, ia langsung ke Yogyakarta, sehingga benar-benar tak ada waktu bertemu Ganjar.
“Bukan karena berpisah, tidak kompak, dan sebagainya, dan tanggal 13 baru pulang dan langsung ke Yogya, kapan ketemunya?” Tutur Mahfud.
Mahfud mengeklaim, setelah bertemu pada 14 Februari 2024, ia dan Ganjar kembali berkomunikasi seperti biasanya.
Sebagai partner dalam satu paket capres/cawapres, keduanya kerap bertukar pikiran terkait hasil Pemilu 2024, meski yang kerap tampil di depan media hanya Ganjar.
“Jadi empat hari tak ketemu itu karena umrah."
"Sebelum dan sesudah umrah sampai sekarang saya selalu berkomunikasi, bertemu maupun teleponan dengan Mas Ganjar. Itu yang terjadi,” terangnya. (*)