PINUSI.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengeklaim, pihak Ganjar Pranowo-Mahfud MD ingin mempercepat rekonsiliasi hubungannya dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Klaim itu disampaikan Habiburokhman, untuk merespons kedatangan elite PPP yang juga eks petinggi Gerindra, Sandiaga Uno, ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, pada Idulfitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
"Pasti ada hal-hal umum, tentu juga ada gestur-gestur politik."
"Enggak mungkin orang datang tanpa bisa kita setop makna gestur politik yang muncul, yaitu kesenangan, keinginan rekonsiliasi," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).
Habiburokhman mengatakan, kedatangan Sandiaga Uno memang dibungkus dalam agenda sowan tanpa surat perintah dari partainya.
Namun, hal ini dapat dimaknai Sandiaga membawa pesan tersirat yang menyampaikan kubunya sudah bersedia merekonsiliasi hubungan dengan kubu Prabowo-Gibran.
"Memang Pak Sandi datang enggak bawa surat dari PPP, enggak bawa."
"Tapi orang tahu Pak Sandi adalah di kubu sana (Ganjar-Mahfud), salah satu faktor di kubu sana datang ke Kertanegara, tentu semangatnya adalah kembali mempercepat rekonsiliasi," ulasnya.
Habiburokhman melanjutkan, upaya mererekonsiliasi hubungan dengan pihak-pihak yang menjadi rival di Pilpres 2024 akan segera terwujud.
Sebab, semua ketua umum partai politik yang bertarung pada Pilpres 2024, kata Habiburokhman, telah legawa mengakui kekalahan dan menerima kemenangan Prabowo-Gibran.
"Kalau kita lihat baik di grassroots maupun elite, sudah 98 persen move on."
"Pemilu ya pemilu, kontestasi ya kontestasi."
"Selesai ya, lima tahun lagi kalau mau kita kontestasi lagi. Ini kan tinggal tunggu putusan MK," paparnya.(*)