PINUSI.COM - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Seorang siswa harus dilarikan ke rumah sakit, setelah diduga menjadi korban perundungan seorang senior di sekolahnya.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial, mengundang perhatian publik terhadap masalah kekerasan di lingkungan sekolah.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung di belakang salah satu sekolah swasta di Tangsel.
Korban, yang merupakan calon anggota geng, diduga harus melakukan beberapa tindakan untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan kepada senior-seniornya.
Namun, yang lebih menyedihkan adalah ketika kekerasan fisik diduga terjadi.
Korban disebut diikat di tiang dan dipukuli menggunakan balok kayu oleh sejumlah pelaku, termasuk senior-seniornya.
Aksi kekerasan tersebut diduga direkam oleh beberapa siswa lain yang turut menertawakan peristiwa tersebut, menambah kesedihan dan kemarahan atas tindakan kejam tersebut.
Kasus ini menunjukkan fenomena yang mengkhawatirkan di lingkungan pendidikan, di mana intimidasi dan kekerasan masih menjadi masalah serius.
Lebih memprihatinkan lagi, kekerasan ini dilakukan sebagai syarat masuk ke dalam geng di sekolah, menunjukkan kompleksitas dan kegagalan sistem dalam melindungi para pelajar.
Menyikapi peristiwa tersebut, aparat Polres Tangsel menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
Korban juga telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tangsel, sehingga langkah-langkah penegakan hukum dapat diambil sesuai prosedur.
Kasie Humas Polres Tangsel Iptu Wendy Afrianto menyatakan, laporan dari korban sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Penyidik unit PPA Polres Tangsel masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini, untuk memastikan keadilan dan kebenaran. (*)