PINUSI.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, Presiden Joko Widodo masih ingin eksis setelah purnatugas pada Oktober 2024.
Jokowi diprediksi bakal merapat ke salah satu partai politik besar, demi mempertahankan karier politiknya di kancah nasional.
"Saya melihat Jokowi masih ingin aktif dalam politik nasional pasca-menyelesaikan jabatannya sebagai Presiden."
"Sehingga akan memilih bergabung dengan partai politik yang memiliki kursi di DPR RI dan juga memberikan posisi strategis untuknya," ulas Fernando kepada wartawan, Minggu (10/2/2024).
Menurut Fernando, Jokowi bakal membawa efek positif bagai partai politik yang bersedia menampungnya.
Sebab, dia masih memiliki pengaruh besar dan punya tingkat kepuasan publik yang masih sangat tinggi.
Efek Jokowi diyakini akan terus berpengaruh hingga Pilkada serentak 2024.
"Misalnya dalam waktu dekat akan memberikan dampak pada saat pilkada, dengan memperbesar calon kepala daerah yang diusung," ujarnya.
Jokowi dikabarkan bakal bergabung ke Golkar pasca-purnatugas.
Isu ini sempat mencuat pada akhir 2023 lalu, ketika Jokowi tiba-tiba mengenakan dasi kuning dalam lawatannya ke Jepang.
Bagi banyak pihak, dasi kuning Jokowi adalah sesuatu yang tak lazim, hal ini kemudian dikaitkan dengan isu kepindahannya ke Golkar.
Isu itu kembali mencuat dalam beberapa pekan terakhir ini, Jokowi dikabarkan segera bergabung ke Golkar di tengah retaknya hubungan dengan PDIP pada Pilpres 2024.
Sejumlah petinggi Golkar telah merespons isu itu, mereka bersedia membukakan pintu bagi Jokowi, namun Jokowi masih enggan menanggapi desas-desus itu.
"Jokowi memiliki hak dan kebebasan untuk bergabung dengan partai politik manapun termasuk Partai Golkar," ujar Fernando. (*)