PINUSI.COM - Kantor Staf Presiden angkat bicara menanggapi isu bergabungnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Golkar.
Kepala negara digosipkan bakal merapat ke partai politik berlambang Pohon Beringin itu, setelah purnatugas pada Oktober 2024.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dengan tegas membantah isu itu.
Dia mengatakan Jokowi bakal pulang ke kota kelahirannya di Solo, setelah tuntas menunaikan kepemimpinannya selama satu dekade.
"Jokowi juga saya kira tidak ke Golkar kok, Bapak akan kembali ke Solo,” kata Ngabalin ketika dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).
Jokowi dalam berbagai kesempatan telah menyatakan bakal balik ke kampung halaman setelah melepas kursi RI 1.
Ketimbang kembali menceburkan diri dalam gelanggang politik nasional dengan bergabung ke partai politik, ia lebih memilih menikmati hari tuanya di Solo.
Ngabalin mengatakan, pernyataan Jokowi itu sudah jelas, dia adalah orang yang konsisten dengan pernyataannya.
Jokowi tak lagi terlibat aktif dalam kancah politik nasional.
“Beberapa kali pernyataan beliau (bakal balik ke Solo) dan itu saya yakini adanya."
"Sepanjang lebih kurang 8 tahun saya di Istana, saya tahu dan paham benar sikap dan kepribadian Jokowi, konsisten dengan apa yang beliau katakan," paparnya.
Lantaran Jokowi tak masuk Golkar, Ngabalin mengaku kursi ketua umum partai politik berlambang pohon beringin itu bakal kembali ke tangan Airlangga Hartarto.
Bukan tanpa alasan Airlangga kembali dipercaya memimpin Golkar. Kata Ngabalin, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar melaju mulus pada pemilu kali ini, dengan perolehan suara mentereng.
"Dengan perolehan kursi dan suara yang signifikan pada pemilu tahun ini membuat kepercayaan kader dan anggota pada Mas AH (Airlangga Hartarto) sangat amat positif,” ucapnya.
Jokowi disebut-sebut bakal berlabuh ke Golkar setelah purnatugas sebagai kepala negara.
Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta itu disebut-sebut mengincar kursi ketua umum Partai Golkar.
Isu Jokowi Gabung Golkar santer sejak akhir 2023 lalu, desas-desus itu mencuat setelah Jokowi mengenakan dasi kuning dalam lawatannya ke Jepang.
Isu itu kembali mengemuka dalam satu dua pekan terakhir ini, sejumlah senior Golkar juga memberi respons positif, mereka bersedia menampung Jokowi di partai mereka.
Sementara, Jokowi enggan menjawab isu itu, dia hanya tersenyum ketika dimintai tanggapan. (*)