PINUSI.COM - Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dalam mengatasi masalah banjir melalui berbagai program jangka pendek dan panjang, diapresiasi kaum milenial.
Koordinator Solidaritas Milenial Jakarta (SMJ) Hamzah Arif mengatakan, Heru Budi konsisten melakukan percepatan pengendalian banjir.
Serta, mengabaikan suara-suara nyinyir dan meragukan kinerja Heru dalam mengatasi problematika Jakarta, seperti yang muncul di sejumlah platform media sosial.
"Konsistensi dan simultan dalam menjalankan program banjir ini sangat penting dilakukan agar prosesnya tidak terputus."
"Kalau agenda yang sudah berjalan seperti revitalisasi, penambahan pompa air, normalisasi sungai dan sebagainya berhenti, terputus, maka penyelesaian banjir pun tidak akan pernah selesai."
"Enggak usah dengarkan suara-suara miring yang bernada nyinyir meragukan.
"Intinya jika sudah yakin, maka teruskan programnya."
"Jakarta kan kita tahu iklim politiknya sangat tinggi."
"Hal apa pun akan menjadi gorengan isu. Istilahnya, jika bekerja saja digunjing, apalagi tidak bekerja. Padahal kita lihat Pj ini kerjanya nyata," tutur Hamzah, Kamis (18/4/2024).
Program penanganan banjir telah disusun melalui rencana aksi roadmap yang akan menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, upaya penanganan banjir di Jakarta tengah dikebut melalui pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk atau embung, perkuatan tanggul kali, pembangunan sistem polder atau pompa, serta peningkatan kapasitas drainase kawasan.
“Pada 2024 ini, terdapat 5 polder atau pompa yang sedang dibangun dan 2 lokasi pompa stasioner yang direvitalisasi,” kata Plt Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum, Kamis (28/3/2024) lalu.
Kemudian, terdapat 8 waduk dan embung yang dibangun, dengan rincian 6 waduk merupakan pembangunan lanjutan, dan 2 waduk baru, yaitu Waduk Marunda, Waduk Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Revitalisasi Embung Kaja, dan Penyelesaian Embung Pekayon.
Waduk atau embung yang baru dibangun tahun ini, kata Ika, adalah Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Embung Jalan Pemuda Srengseng Sawah.
Sementara, lanjut Ika, 5 pompa yang dibangun adalah Pompa Sunter C, Pompa Gaya Motor, Pompa Kali Sepatan (KBN), Pompa IKPN, dan Pompa RW 13 (Greenville).
Sedangkan revitalisasi dilakukan di 2 lokasi pompa, yaitu Pompa Stasioner Jalan Tanjung Duren Raya-Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, dan Pompa Stasioner Taman BMW, Jakarta Utara.
Selain itu, lanjutnya, Dinas SDA juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali dan sungai.
Pemasangan tanggul bertujuan menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai.
Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara.
“Dinas SDA juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air, untuk mengangkat sedimen lumpur, sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air,” beber Ika. (*)