PINUSI.COM - Aparat Unit Reskrim Polsek Cilincing menangkap salah satu pembunuh pedagang nasi goreng di Jalan Baru Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Pelaku di tangkap saat bersembunyi di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saragih mengatakan, pihaknya menciduk pelaku pembunuhan atas nama Muhammad Mardiansyah alias Bucing, yang bersembunyi di Pulau Kelapa Dua.
"Kita Unit Reskrim lakukan penyelidikan, dari kejadian awal sampai sekarang, yang bersangkutan lari ke Pulau Seribu, diamankan Tim Reskrim di rumah keluarganya, bersembunyi," kata Fernando saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).
Fernando menjelaskan, kejadian ini bermula saat korban yang merupakan rombongan pejalan kaki, bertemu di jalan dengan pelaku yang merupakan rombongan motor.
Keduanya lalu berselisih ucapan, lantaran tidak terima pelaku pulang dan ambil senjata.
"Dua orang pulang ambil senjata tajam, langsung kembali lagi nyamperin rombongan, langsung mengejar korban."
"Korban langsung ditusuk, sempet lari dulu, meninggal di perjalanan mau ke rumah sakit," ungkap Nando.
Motif pelaku membunuh korban, lanjutnya, lantaran selisih paham.
Hal ini diperkuat karena antara korban dan pelaku tidak saling kenal.
Pelaku sakit hati diteriaki waktu di motor, ditegur oleh rombongan pejalan kaki.
"Pelaku karena ngegas ngegas motor, yang rombongan jalan kaki negur, yang ditegur tidak terima."
"Ambil sajam langsung ngejar korban. Sebelumnya kita ketahui pelaku ini juga diketahui merupakan residivis kasus narkoba," tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP Juncto 351 ayat 3, dan tidak menutup kemungkinan dijerat pasal pembunuhan berencana.
"Kami terapkan pembunuhan berencana, karena dia dengan sadar, pulang mengambil sajam."
"Kecuali sajam berada di motor dia, untuk membela diri, mungkin bukan pembunuhan berencana."
"Tapi kalau ini sudah dipastikan pembunuhan berencana, karena dia dengan sadarnya mengambil sajam balik melukai korban," beber Fernando.
Sebelumnya, Seorang pedagang nasi goreng menjadi korban pengeroyokan kawanan geng motor, di Jalan Baru Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2024) dini hari.
Akibatnya, tukang nasi goreng itu tewas usai mendapat sejumlah bacokan.
Irfan Maulana (18), teman korban, menceritakan kejadian ini bermula ketika ada puluhan pemuda yang sedang berkeliling membangunkan sahur di sekitar Jalan Baru Cilincing pada pukul 02.30 WIB.
Melihat keberadaan gerombolan pemuda tersebut, korban bersama Irfan dan temannya, Muhammad Ramdhan (20), ikut bergabung dengan niat yang sama, berkeliling kampung membangunkan warga untuk sahur.
"Kita ikut-ikutan saja awalnya."
"Jadi ada rombongan anak-anak itu ngobrek atau membangunkan sahur, ada sekitar 50 orang, nah kita ngikut keliling," kata Irfan saat ditemui di Polsek Cilincing, Jakarta Utara.
Selama mengikuti rombongan berjalan kaki membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing. Menurut Irfan, ada kawanan geng motor yang melintas di ruas jalan yang sama, sambil menggeber-geber kendaraan mereka.
Tidak lama kemudian, kawanan geng motor membentak para pemuda yang sedang membangunkan sahur, lantaran menganggap jalanan mereka ditutup.
Tak kalah panas, mereka membalas membentak kawanan geng motor itu.
"Yang naik motor ngomong gini, eh lu awas-awas, di tengah jalan kayak apaan, eh dibales, eh lu apa?"
"Enggak senang yang bawa motor itu, balik lagi bawa senjata tajam," ungkap Irfan.
Menurut Irfan, Kawanan geng motor tersebut kembali menemui para pemuda yang sedang membangunkan sahur di Jalan Baru Cilincing, sambil membawa senjata tajam.
Kawanan geng motor menyerang rombongan pemuda tersebut.
Al Farizi (25), yang merupakan pedagang nasi goreng, menjadi korban dan terkena bacok hingga mengalami luka parah di bahunya.
Farizi tewas usai dibacok dan kehabisan darah dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, dengan luka sayatan senjata tajam.
Usai menyerang, pelaku kabur dari lokasi kejadian. (*)