Lima ABK Asal Indonesia Jadi Korban Perbudakan Kapal Ikan Asing di Laut Maluku

Oleh Yohannes123Friday, 19th April 2024 | 17:30 WIB
Lima ABK Asal Indonesia Jadi Korban Perbudakan Kapal Ikan Asing di Laut Maluku
KKP menangkap kapal ikan asing yang kedapatan melakukan aktivitas penangkapan ikan di WPPNRI 718 perairan Laut Arafura, Maluku, Rabu (19/4/2024). Foto: KKP

PINUSI.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal ikan asing (KIA) yang kedapatan melakukan aktivitas penangkapan ikan di WPPNRI 718 perairan Laut Arafura, Maluku, Rabu (19/4/2024). 

Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Dr Pung Nugroho Saksono mengatakan, pihaknya mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang telah melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA).

“Tidak boleh ada lagi di perairan Indonesia, KIA yang ilegal, jelas kapal tersebut tidak memiliki izin dan tidak terdata di KKP."

"Kami mengecam keras atas terjadinya kasus ini,” kata pria yang akrab disapa Ipung ini, saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024). 

Menurut Ipung, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang kerap terjadi.

Saat KKP sedang menegakan aturan, mengelola perikanan Indonesia jauh lebih tertib, masih ada kapal Indonesia yang membantu kapal ikan asing melakukan aksi illegal fishing. 

“Kami secara terang-terangan menumpas habis illegal fishing kapal asing."

"Pak Menteri KP Langsung memerintahkan dan kami langsung bergerak (menangkap kapal pelanggar)," tegasnya. 

Selain membantu kapar asing, pihaknya menemukan beberapa ABK yang dipekerjakan di kapal asing, dengan mendapat perlakuan yang tidak baik dari pemilik atau pengelola kapal tersebut.

Dari total 55 orang, 6 ABK diketahui melarikan diri. 

ABK yang melarikan diri dari kapal menceburkan diri ke laut, pada saat kapal menepi di perairan Pulau Penambulai, dan akan memindahkan ikan hasil tangkapan ke kapal pengangkut ikan Indonesia.

Satu orang meninggal, dan jasadnya sudah ditemukan dan 5 orang selamat.

“Mereka lari dari kapal, lalu melompat ke laut dan berenang sejauh 12 mil atau ditempuh selama 3 jam."

"Ada satu orang yang tidak kuat berenang dan akhirnya meninggal,” ungkapnya.

Ipung menambahkan, hingga saat Ini pihaknya telah menggambarkan perlakuan ABK Indonesia di atas kapal asing ilegal tersebut.

KKP akan terus mengejar kapal asing tersebut, sampai bisa mempertanggungjawabkan kepada warga Indonesia.  

Muhammad Sanusi Iskandar, salah satu ABK, mengaku tidak mendapatkan apa yang dijanjikan oleh agensi, yakni gaji Rp2 juta dan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp2 juta setelah sampai di kapal. 

“Namun setelah sampai di kapal semua itu tidak ada."

"Malah dari pihak kapal menurunkan semua yang dijanjikan, katanya akan ada uang THR sebesar Rp250 ribu dan uang bongkar Rp300 ribu,” bebernya. 

Mendapat perlakuan yang tidak baik, para ABK kemudian  memutuskan tidak melanjutkan pekerjaan, karena untuk kepastiannya mereka tidak menerima apa yang dijanjikan.

Salah satu pihak kapal asing juga menjanjikan lagi untuk memulangkan, namun tidak juga ada kejelasan.

"Akhirnya kami terpaksa untuk tetap bekerja untuk mendapatkan makan."

"Mirisnya, makanan yang dikasih hanya 1 loyang yang dibagi untuk 31 orang ABK."

"Lebih mirisnya ada teman kami yang mengalami kecelakaan kerja, namun hanya diberi alkohol, kemudian lukanya ditutupi kopi,” terangnya.

Robby Saktiawan, ABK lainnya, menjelaskan mereka diberi minum air tetesan Air Conditioner (AC) dan air hujan, saat mogok kerja.

“Yang ngasih orang kapal asing itu, kalau kami mogok kerja kami tidak makan dan minum."

"Makanan kami dikasih makanan bekas rombongan kapal asing itu,” bebernya. (*)

Terkini

Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
Tips Menjaga Kekebalan Tubuh di Musim Hujan dengan Vitamin dan Herbal
PinRec | in an hour
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
Jude Bellingham Kesal Usai Tidak Diumpan Kylian Mbappe dalam Laga Real Madrid vs Athletic Bilbao
PinSport | in an hour
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
Timnas Putri Indonesia Cetak Sejarah, Juara Piala AFF Wanita 2024 dengan Rekor Gemilang
PinSport | 6 minutes ago
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
Jokowi Tanggapi Isu "Partai Perorangan", Para Pakar Sebut Masih Punya Hasrat Berpolitik
PinNews | an hour ago
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
Deddy Corbuzier Tanggapi Perilaku Gus Miftah yang Olok-olok Pedagang Es Teh
PinTertainment | an hour ago
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
Paud Cahaya Permata Abadi Punya Yuni Sarah, Dulu SPP Rp 3500 Kini Rp 250 Ribu
PinTertainment | 3 hours ago
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
Rio Haryanto Resmi Menikah dengan Athina Papadimitriou,
PinTertainment | 4 hours ago
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
DPR Sebut Prabowo Setuju PPN 12% Mulai Januari 2025 Hanya untuk Barang Mewah
PinFinance | 4 hours ago
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
Partai-partai Politik Buka Pintu untuk Jokowi Usai Tak Lagi Dianggap oleh PDI-P
PinNews | 5 hours ago
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
Psikolog Forensik Sebut Agus Buntung Sosok Berbahaya, Dugaan Korban Meningkat
PinNews | 6 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta