Erick Thohir Dorong Program Kerja 4 Hari

Oleh wisnuhasanuddinTuesday, 12th March 2024 | 21:30 WIB
Erick Thohir Dorong Program Kerja 4 Hari
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku siap mendorong program compress working schedule. Foto: Instagram@erickthohir

PINUSI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku siap mendorong program compress working schedule.

Compress working schedule adalah pemadatan jam kerja, di mana dalam pelaksanaanya akan diberikan kompensasi berupa hari bebas kerja yang kelebihan jam kerja.

Sehingga, melalui program ini, memungkinkan para pegawai hanya bekerja empat hari dalam seminggu.

Dengan begitu para pekerja mendapatkan libur lebih banyak, yakni 3 hari.

Erick Thohir memberikan syarat untuk dapat bekerja selama 4 hari, yakni para pegawai BUMN bekerja sudah lebih dari 40 jam dalam sepekan.

"Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam, kalian punya alternatif di Kementerian BUMN," kata Erick Thohir.

Erick juga menjelaskan, dinamika bekerja seperti di BUMN seharusnya dapat diimplementasikan pula di perusahaan milik negara.

"Saya enggak tahu di perusahaan BUMN, mestinya bisa."

"Kalau sudah lebih dari 40 jam bekerja, mereka punya alternatif mengambil libur pada Hari Jumat," jelasnya.

Selain itu, menurut Erick, program compress working schedule bertujuan untuk meringankan tingkat stres bagi para pegawai.

Karena, ia melihat fenomena generasi muda hampir 70% memiliki isu kesehatan mental yang dapat mempengaruhi produktivitas.

Meskipun begitu, program ini dibuat bukan untuk menjadikan para karyawan BUMN untuk bermalas-malasan, karena libur pada Hari Jumat tidak dapat diambil oleh seluruh pegawai.

"Ini bukan berarti mendorong kalian jadi malas."

"Bukan tiap Hari Jumat libur ya. Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu itu, kalian bisa registrasi dalam sebulan dua kali setiap Jumat bisa jadi alternatif untuk libur. Kita lakukan itu," paparnya. (*)

Tag

Terkini

Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Secangkir Kopi dan Bayang-Bayang Judi Online
Opini | Tuesday, 27th May 2025 | 13:55 WIB
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
DPR Dukung Naturalisasi 4 Atlet Timnas Putri
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 13:24 WIB
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
Soal Ijazah Jokowi, Risman Dicecar 97 Pertanyaan
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 22:00 WIB
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
Pengelolaan Hutan Dinilai Berorientasi Keuntungan?
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 21:32 WIB
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
Polda Metro Jaya Tertibkan 1.493 Atribut Ormas
PinNews | Monday, 26th May 2025 | 20:25 WIB
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta