PINUSI.COM - Harga emas turun tipis pada Rabu (13/3/2024), karena inflasi Amerika Serikat (AS) kembali naik semalam.
Data dari Investing.com menunjukkan, harga emas spot turun 0,03% menjadi USD 1.257,61/oz, dan harga emas berjangka turun 0,15% menjadi USD 1.262,90/oz.
Kedua logam mulia ini turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (12/03/2024).
Pelemahan ini terjadi setelah adanya kenaikan pengumuman inflasi.
Pertumbuhan harga konsumen di AS meningkat pada Bulan Februari, dengan indikator yang mendasari mengalahkan ekspektasi.
Indeks harga konsumen yang disetahunkan, yang menjadi fokus perhatian, naik 3,2% bulan lalu, mengalahkan perkiraan yang hanya 3,1% di Bulan Januari.
Data inti, yang tidak termasuk barang-barang yang mudah menguap seperti makanan dan bahan bakar, turun dari 3,9% menjadi 3,8%, tetapi masih sedikit di atas perkiraan 3,7%.
Indeks harga konsumen naik 0,4% bulan ke bulan di Februari, seperti yang diharapkan, dan lebih tinggi dari kenaikan 0,3% di Bulan Januari.
Indeks inti tidak berubah dari bulan sebelumnya pada 0,4%, sedikit di atas perkiraan 0,3%.
Emas kemungkinan akan menemukan support di USD 2131.90 dan resistance di USD 2203.00.
Indeks Dolar AS, yang memantau dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,08% dan diperdagangkan pada 102,520.
Sementara, di pasar Comex, perak untuk pengiriman Mei turun 1,64% menjadi diperdagangkan pada USD 24,31 per troy ounce, sedangkan tembaga untuk pengiriman Mei naik 0,07% menjadi diperdagangkan pada USD 3,93 per pound. (*)