PINUSI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 9,9 juta Gen Z di Indonesia tidak bekerja, atau bahkan mendapatkan pelatihan.
Pada Agustus 2023, tercatat setidiaknya 22,25 persen dari 44,7 juta anak muda golongan Gen Z tidak bekerja, menjalani pendidikan, dan mendapat pelatihan.
Uniknya, Gen Z yang tidak bekerja dan melakukan pelatihan justru banyaknya di daerah perkotaan, yakni sebesar 5,2 juta orang, dan 4,6 juta di pedesaan.
Berdasarkan kategori pendidikan, yang paling banyak merupakan lulusan SMA (3,57 juta orang), SMK (2,29 juta orang), SMP (1,84 juta orang), SD (1,63 juta).
Sedangkan untuk Gen X yang lulusan Universitas seperti S1, S2, S3 sebanyak 452.713 orang, sedangkan diploma 108.464 orang.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara merespons banyaknya Gen Z yang tidak bekerja.
Menurutnya, banyak penduduk yang menganggur bisa berdampak pada penerimaan pajak negara.
Karena, penduduk yang tak bekerja akan mengalami tekanan pada daya belinya.
"Karena itu kita menginginkan seluruh elemen masyarakat bisa aktif di dalam dunia kerja, sehingga bisa menghasilkan pendapatan, terus juga bisa menghasilkan penerimaan buat kesejahteraan dia sendiri," tutur Suahasil. (*)