PINUSI.COM - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ingin kembali mengusung Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
"Sikap PKS itu tampaknya menjadi upaya banting setir, karena selama ini PKS merasa dijadikan sebagai ban serep," katanya.
Hal tersebut dianggap mengejutkan seluruh pihak.
Sebab, Anies Baswedan dan PKS diangap memiliki hubungan yang cukup dekat.
Bagaimana tidak? PKS mengusung Anies Baswedan sejak Pilkada Jakarta 2017 hingga Pilpres 2024.
PKS menjadi salah satu partai yang mendapatkan efek ekor jas (coat-tail effect) dari Anies pada Pilpres 2024.
Kesan PKS menjadi 'ban serep' terjadi ketika adanya kekosongan kursi Wakil Gubernur Jakarta, setelah Sandiaga Uno mundur pada Agustus 2018.
Kala itu, kursi wakil gubernur justru diberikan kepada Partai Gerindra, bukan kepada PKS. (*)