PINUSI.COM - Perolehan suara Partai NasDem berhasil menembus lima besar di Pileg DPRD DKI Jakarta.
Sekretaris DPD NasDem DKI Wibi Andrino menyebut, keberhasilan ini tidak terlepas dari sosok Anies Baswedan yang didukung partainya di Pilpres 2024.
“Memang kami harus sadari bahwa efek daripada ekor jas Bapak Anies terasa sekali, banyak pendukung Pak Anies juga memberikan pilihannya kepada Partai NasDem,” ucapnya, Kamis (14/3/2024).
Tak hanya menjadi partai yang pertama mengusung Anies di Pilpres 2024, NasDem DKI juga selama ini konsisten mengawal kebijakan-kebijakan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu selama memimpin Jakarta.
Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang tak pro rakyat pun terus dikritik NasDem, seperti dalam kasus Kampung Bayam hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Pasca-purnatugas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, banyak (kebijakannya) di-cut oleh Pj Gubernur Heru."
"Dan kami yang terdepan dalam hal menyampaikan kritik dan masukan kepada Pak Heru, untuk bisa tetap pada koridor kepentingan rakyat, dibandingkan kelompok atau kepentingan, untuk mencari nama untuk diri dia sendiri,” tuturnya.
Tak cuma faktor Anies, Wibi menyebut, keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi NasDem dalam menempatkan kader-kader terbaiknya di setiap daerah pemilihan (dapil).
“Dalam mengatur komposisi caleg, kami menempatkan orang-orang terbaik yang mempunyai daya dobrak elektor tinggi,” ujarnya.
“Sehingga ketika menjadi caleg dia enggak gugup lagi untuk bisa berkontestasi dengan sesama caleg dari partai lain,” kata Wibi.
PKS berhasil memimpin perolehan suara di Pileg DPRD DKI Jakarta.
Partai besutan Ahmad Syaikhu itu meraup 1.012.028 suara dan berhasil mengangkangi PDIP yang menang di edisi pileg sebelumnya.
PDIP harus puas di posisi kedua dengan perolehan 850.174 suara.
Posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan capaian 728.297 suara.
NasDem menguntit di posisi keempat dengan raihan 545.235 suara.
Melengkapi lima besar ada Partai Golkar yang meraup 517.819 suara.
Kelima partai pun berhak atas kursi pimpinan DPRD DKI, dengan komposisi ketua milik PKS, dan posisi wakil ketua untuk PDIP, Gerindra, NasDem, dan Golkar. (*)