PINUSI.COM - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung Palestina, dalam mendapatkan keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Komentar ini muncul setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB, terhadap keanggotaan Palestina.
Retno menyatakan kekecewaannya atas veto tersebut, namun menegaskan hal ini tidak akan menghentikan upaya Indonesia.
"Meskipun ada veto, bukan berarti kita akan berhenti. Kami akan terus berjuang," ujar Retno setelah mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, di Jakarta.
Retno juga sudah memberikan arahan kepada diplomat-diplomat Indonesia, untuk mendukung Palestina di forum internasional.
“Instruksi sudah diberikan, dan semua diplomat kita akan melaksanakannya,” tambahnya.
Retno menekankan, Indonesia terus berupaya menurunkan ketegangan di Palestina, dengan berkomunikasi dengan berbagai pemimpin global, termasuk melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Hungaria, dan pertemuan dengan menteri-menteri luar negeri dari kelompok G7 dan Kanada.
Retno menyebut, masalah Palestina akan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang akan diadakan pada 4-5 Mei 2024 di Gambia.
Kunjungan Retno ke Istana Kepresidenan juga bertepatan dengan pembahasan kunjungan mendatang Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi pada acara Leaders Retreat. (*)