PINUSI.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan untuk intensif mengembangkan program latihan kerja di bidang digital bagi generasi muda Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan merespon tingginya ancaman terhadap potensi dan bonus demografi Indonesia saat ini akibat pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada 2023 terdapat sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET) di Indonesia.
"Kami merasa perlu adanya upaya serius yang konsisten pemerintah dalam pengembangan kualitas skil dan kompetensi di sektor digital bagi anak muda khususnya Gen Z. Potensi generasi muda yang luar biasa ini harus diberdayakan secara intensif agar tidak menjadi beban sosial demografi", ujar Sultan melalui keterangan resminya.
Menurut Sultan potensi Gen Z menjadi penentuan situasi nasional dalam jangka menengah hingga panjang. Akan terdapat banyak resiko sosial dan ekonomi jika pemerintah gagal memberdayakan potensi demografi yang besar ini.
"Potensi dan psikologi Gen Z sangat rentan diarahkan pada hal yang positif maupun negatif. Tentu dalam jangka waktu tertentu akan memiliki dampak yang besar pada situasi nasional", katanya.
Sehingga Sultan, kami berharap kepada pemerintah pusat serta daerah agar terus mengembangkan program latihan kerja secara intensif dan masif. Terutama dalam kompetensi di bidang digital.
"Peluang dan potensi industri digital Indonesia masih membutuhkan SDM yang handal dalam jumlah besar. Keterampilan baru yang banyak dibutuhkan industri saat ini seperti content creator, mobile application & technology, digital marketing, desain grafis, sistem operasi komputer dan lain-lain", ujarnya.
Sultan pun mendorong supaya potensi Gen Z dapat dimanfaatkan dan diarahkan pada pengembangan sektor pertanian dan pangan.
"Sektor riil seperti pertanian baik di dalam maupun di luar negeri sangat membutuhkan banyak tenaga kerja. Pemerintah perlu mencari peluang kerja di industri pertanian bagi tenaga kerja terampil", tutupnya.