PINUSI.COM - Sempat maraknya aksi pengeboman dan radikalisme di tengah-tengah masyarakat, membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan penguatan di berbagai kebijakan pencegahan radikalisme dan terorisme.
"Hal tersebut menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas nasional, serta mengurangi dampak negatif dari aksi terorisme di masa mendatang," ujar Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Berkat kinerja yang terus dilakukan oleh pihaknya dalam memerangi aksi terorisme dan radikalisme secara konsisten dan berkesinambungan, tampaknya hal tersebut berhasil membuat Indonesia mengalami perkembangan positif dalam penanggulangan terorisme di dunia Internasional.
"Negara kita pada Ranking Global Terrorism Index 2024 berhasil masuk menempati peringkat ke 31."
"Indonesia lebih baik dari Amerika Serikat (AS) yang berada di peringkat 30," ungkap Ibnu.
Peringkat Indonesia yang saat ini juga lebih baik dari sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, Myanmar, dan Thailand, tak serta merta membuat pemerintah lengah.
Justru, kata Ibnu, potensi terorisme harus terus diwaspadai, lantaran gerakan propaganda masih terjadi di bawah tanah.
"Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini."
"Karena Jamaah Islamiyah, Jamaah Ansharut Daulah, Negara Islam Indonesia, masih melakukan rekrutmen, propaganda, dan penguatan jaringan," terangnya. (*)