PINUSI.COM - PDIP bakal menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke-5, yang dijadwalkan pada 24-26 Mei 2024.
Dalam rakernas itu, partai moncong putih tak membahas ketua umum partai pengganti Megawati Sukarnoputri, yang sudah lebih dari tiga dekade membesut partai tersebut.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pihaknya tak membahas pergantian ketua umum partai.
Sebab, rakernas bukan forum yang dibuat untuk membahas hal itu.
Kata dia pembahasan ketua umum baru dilakukan di forum berbeda, yakni kongres partai.
“Rakernas bukan forum untuk pemilihan pimpinan DPP partai, karena itu adalah forum kongres, bukan rakernas,” kata Said kepada wartawan, Selasa (20/5/2024).
Said melanjutkan, dalam rakernas ke-5 ini, pihaknya membahas berbagai hal teknis mengenai kerja mesin partai dalam lima tahun ke depan.
Pihaknya juga bakal membahas Pilkada 2024 di forum tersebut.
“Rakernas itu akan membahas hal-hal strategis lima tahun ke depan."
"Baik secara politik, ekonomi, budaya dan sebagainya, dan tentu saja tentang pilkada serentak di 2024 ini,” ucapnya.
Dipertegas mengenai sikap politik PDIP di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Said tak menjawabnya secara gamblang.
Namun, dia memastikan hal itu juga turut dibahas di forum itu.
Namun di sisi lain, Said menolak disebut sebagai oposisi, jika PDIP tak bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Said keberatan dengan istilah itu, lantaran sistem di Indonesia tak mengenal oposisi.
"Pertama kami tidak mengenal oposisi, karena kita presidensial."
"Kemudian kedua, rakernas tidak dalam forum dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan."
"Karena apa? Karena itu sudah disepakati, itu adalah prerogatif ibu ketua umum.”
“Rakernas itu tiga hal itu."
"Strategis lima tahun ke depan."
"Apa sih tantangan bagi bangsa ini? Baik secara ekonomi, ideologi, budaya dan sosial, serta pertahanan."
"Itu yang jauh lebih penting daripada berkutat soal dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan,” bebernya. (*)