PINUSI.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak antusias mendorong usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR.
Sikap PPP yang ogah-ogahan itu berbanding terbalik dengan rekan sekoalisinya, PDIP, yang getol menyuarakan interpelasi.
Ketua DPP PPP yang juga anggota Komisi III DPR Ahmad Baidowi, mengaku sampai sekarang pihaknya belum mengambil sikap politik terkait usulan hak angket itu.
PPP, kata dia, tak mau ikut-ikutan PDIP yang sejak awal sudah koar-koar terkait agenda ini.
PPP, kata Awiek, sapaan Ahmad Baidowi, bahkan berpeluang menarik diri dan tak mau ikut-ikutan mengusulkan hak angket.
“Belum tentu (ikuti PDIP), karena PPP memiliki sikap sendiri, dan belum tentu juga menolak."
"Dan belum tentu juga setuju kan,” kata Awiek kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Awiek menegaskan, PPP independen,tidak bisa ditekan pihak lain, terkait sikap politik soal hak angket ini.
Dia juga memastikan pihaknya bukan partai politik yang suka ikut ramai.
Soal hak angket, katanya, PPP tidak bisa dipengaruhi partai lain, termasuk PDIP.
“Itu kan masih belum bersikap. Jadi PPP tidak tergantung oleh fraksi yang lain. Itu garis bawahi itu,” tegasnya.
Awiek mengatakan, PPP akan bersikap setelah hasil Pilpres 2024 telah dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat ini pihaknya masih menahan diri lantaran rekapitulasi suara belum tuntas dikebut KPU.
“Seperti janji kami, angket itu PPP akan bersikap setelah nanti tanggal 20 Maret,” terangnya. (*)