PINUSI.COM - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Commodity Exchange merosot pada penutupan perdagangan Kamis (14/3/2024) waktu setempat.
Penurunan harga logam kuning ini dipicu oleh kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah.
Harga emas yang paling aktif untuk kontrak April turun USD 13,30 (0,61%), ditutup pada USD 2.167,50 per ounce.
Indeks Harga Produsen AS naik 0,6% pada Februari, naik dari kenaikan 0,30% pada Januari.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis, Indeks harga produsen Februari naik 1,6% dari tahun ke tahun, level tertinggi sejak September tahun lalu.
Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan di AS berdampak bearish pada emas, dengan indeks dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah naik.
Indikator-indikator ekonomi lainnya yang dirilis pada Hari Kamis beragam.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 1.000 menjadi 209.000 pada pekan yang berakhir 8 Maret, di bawah ekspektasi pasar sebesar 218.000.
Departemen Perdagangan AS melaporkan, penjualan ritel AS di Bulan Februari disesuaikan secara musiman dan 0,5% lebih tinggi dari bulan sebelumnya, sementara para ekonom memperkirakan kenaikan 0,8%.
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 19 dan 20 Februari.
Kontrak perak untuk pengiriman Mei turun 9,60 sen, atau 0,38%, menjadi $25,06/oz.
Platinum untuk pengiriman April turun $9,20, atau 0,97%, ditutup pada $935,70/oz. (*)