PINUSI.COM - Rocky Gerung, pengamat politik sekaligus kritikus, menilai Anies Baswedan hanya mengincar jabatan Gubernur Jakarta.
Rocky bahkan menyebut eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak punya niat memimpin rakyat, jika yang bersangkutan betul maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Rocky menjelaskan, apabila Anies Baswedan berniat memimpin rakyat, maka jalur yang mesti ia lalui adalah meneruskan kegiatan politik yang sudah rutin ia lakukan sejak Pilpres 2024.
Yaitu, blusukan, lalu mendengar berbagai keluh kesah masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
"Nanti ada problem lagi, ternyata Anda hanya ingin punya jabatan politik bukan untuk memimpin rakyat."
"Sebab kalau dia memimpin rakyat, mestinya dia teruskan aja kegiatan politiknya di luar sistem elektoral," kata Rocky, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (22/5/2024).
Rocky mengatakan, apabila Anies Baswedan kembali ke gelanggang Pilkada Jakarta, maka masyarakat bakal menilai ia hanya ingin mencari jabatan untuk tetap menjaga eksitensinya di kancah politik, demi bekal perjalanan politik di masa depan.
Anies tak benar-benar berniat menjadi pemimpin rakyat
"Dia di luar keinginan untuk jadi gubernur lagi atau jadi menteri, sehingga dia bisa endapkan seluruh kemarahan publik selama Pilpres 2004 ini menjadi bahan permenungan umum."
"Dan itu kan membutuhkan kesabaran diri dan kesadaran diri untuk mengendalikan ambisi politik, itu dari perspektif saya tuh sebagai orang yang kenal Anies itu," papar Rocky.
Anies Baswedan telah memberi sinyal bakal kembali maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Dia mengaku sejumlah partai politik telah menyodorkan tawaran untuk memboyongnya ke Pilkada Jakarta.
Dari sekian banyak tawaran yang masuk, Anies belum memberi jawaban pasti, dia masih menimbang dan mengkakulasikan hal tersebut.
"Sekarang saya memang dalam fase menakar, mempertimbangkan."
"Sudah ada undangan dari parpol dan kemudian masyarakat juga."
"Bisa dibilang seminggu bisa 3 sampai 4 kali di rumah itu berdatangan, berbagai kelompok yang mengundang untuk saya kembali ke Jakarta," beber Anies. (*)