PINUSI.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka pintu lebar-lebar bagi Anies Baswedan, bila ingin mendaftar sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Namun, Ketua DPP PAN Saleh Daulay memastikan tak akan memberikan perlakuan khusus bagi Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu.
"Nanti kita kan evaluasi semua, kan belum, jangan-jangan Anies-nya enggak daftar di PAN."
"Ya kan kita enggak tahu, lihat dulu."
"Mudah-mudahan kalau daftar, tentu semua yang daftar pasti dievaluasi, dikasih proporsi yang sama," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah Anies sudah berkomunikasi langsung dengan partainya atau belum.
Sebab, komunikasi tersebut bisa saja dilakukan secara langsung dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Saya tidak tahu komunikasinya ke siapa, kalau ke saya pribadi tidak ada, kalau ke partai saya enggak tahu ya."
"Tapi kan itu bisa jadi komunikasinya itu bisa ke ketum langsung, atau pejabat partai lainnya."
"Tapi yang jelas kita tidak pernah menutup pintu bagi siapapun untuk maju, kita akan memilih yang terbaik di DKI," tuturnya.
Saleh juga mengingatkan, partainya akan lebih mengutamakan kader dalam mengusung calon di Pilkada Jakarta.
Ia berharap, ada salah satu kader PAN yang nantinya bisa bersanding dengan tokoh lain.
"Kalau bisa tentu kader PAN, pasti kader PAN yang diutamakan."
"Ya gitu dong, namanya partai, ngapain kita mendorong orang lain kalau kader kita sendiri mampu gitu yang kita dorong."
"Mudah-mudahan bisa bersinergi, bisa berduet dengan yang lain yang potensial, harapannya seperti itu," bebernya.
Menurut Saleh, sudah ada beberapa nama yang saat ini potensial untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Seperti, Wakil Ketua DPRD Jakarta Zita Anjani, Ketua DPW PAN Jakarta Eko Patrio, dan beberapa nama lainnya.
"Kalau di DKI itu banyak tokohnya yang bisa kita dorong."
"Kemarin itu kan disebut-sebut namanya ada Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD sekarang."
"Ada Eko Patrio misalnya, ada Pasha Ungu yang sudah punya pengalaman jadi kepala daerah.”
“Nah, sekarang siapa yang akan didorong oleh partai, nanti kita akan lihat bagaimana hasil review dan evaluasi dari partai di internal," imbuh Saleh. (*)